Senin, 21/11/2016 18:48 WIB
Peru - Presiden Rusia, Vladimir Putin mengundang rekannya, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte berkunjung ke Rusia, setelah keduanya melakukan pertemuan perdana di sela-sela kegiatan Asia-Pacific Coorporation (APEC) di Lima, Peru selama akhir pekan.
Duterte diketahui menerima undangan Putin, sembari menunggu waktu yang tepat untuk berkunjung menemui dengan pemimpin Rusia tersebut.
“Kami [Presiden Filipina] diundang, dan tentu saja kami akan datang,” ujar Penasihat Keamanan Nasional Filipina, Hermogenes Esperon Jr, kepada Asian Correspondent, Senin (21/11).
Pada Minggu (20/11) kemarin, Duterte bertemu Putin untuk membicarakan dominasi Barat terhadap negaranya. Ketidaksukaan Duterte kepada pihak Washington memang terlihat, setelah muncul pernyataan penguasa Filipina tersebut akan menjalin hubungan baik dengan Cina dan Rusia.
Menggugat Legitimasi Pelantikan Putin, Komunitas International Bersuara
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Menanggapi ‘keluhan’ Duterte, Putin menyampaikan apresiasi atas sikap keras Duterte terhadap isu-isu utama yang mengganggu pemerintahannya. “Penilaian kami bertepatan dalam banyak hal,” sebut Putin.