Pendekatan itu untuk menecegah dan mengendalikan penyakit zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru (PIB) yang bersifat lintas sektor.
70 persen penyakit menular zoonosis saat ini dan masa yang akan datang berasal dari hewan domestik dan satwa liar yang sebagian besar menimbulkan fatalitas bagi manusia dan merugikan secara ekonomi
Indonesia termasuk salah satu hotspot untuk Penyakit Infeksi Baru (PIB) di Asia, yang ditularkan melalui hewan (zoonosis) seperti flu burung.
Kesehatan hewan kurban menjadi syarat utama yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan pemotongan hewan kurban, di tengah maraknya penyakit hewan yang dapat menular ke manusia (zoonosis).
Kemunculan PIB dan zoonosis, erat kaitannya dengan peningkatan populasi manusia dan hewan/ternak, arus urbanisasi yang tinggi.
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran penyakit zoonosis (penyakit hewan yang menular terhadap manusia) secara global.
Penyakit rabies merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis) melalui gigitan hewan tertular, seperti: anjing, kucing, kera, rakun, dan kelelawar.
Zoonosis merupakan penyakit hewan yang menular ke manusia atau sebaliknya.
Anthraks, penyakit hewan yang disebabkan bakteri ini bisa menyerang hewan seperti sapi, kerbau, kambing dan ke manusia (zoonosis).
Dampak pemalsuan daging dan produk olahannya, yaitu kerugian ekonomi akibat penipuan, bahaya bagi kesehatan akibat zoonosis, foodboner disease dan reaksi alergi pada pangan tertentu.