Di terminal ini, kesan maskulin justeru mulai memudar. Perubahan tersebut tidak terlepas dari sosok Dothy Petit, perempuan tangguh yang diamanahi sebagai Direktur Utama Terminal Teluk Lamong.
Sejak tahun 2015, ia bersama Chandra Motik membidani kelahiran organisasi perempuan maritim dunia di Indonesia atau Women In Maritime Indonesia (WIMA-INA).
Perempuan Indonesia tidak perlu takut menjadi pelaut. Kesataraan jenderal di bumi pertiwi ini sudah sangat baik.
Pemerintah Indonesia sudah lama mendukung dan melaksanakan kesetaraan gender di segala bidang, termasuk di sektor maritim.
Senyuman tak pernah lepas dari bibirnya, baik ketika saat berbicara sekalipun. Sangat khas tipikal perempuan priyayi.
Melalui WIMA INA, Chandra Motik juga aktif mendorong peran serta perempuan Indonesia untuk berkiprah di dunia maritim, baik sebagai praktisi kemaritiman seperti nakhoda maupun sebagai ilmuwan dan pengusaha.
Tahun ini perayaan Hari Pelaut Sedunia 2023 mengusung tema "Seafarers Contribution to Protecting the Marine Environment" yang artinya "Kontribusi Pelaut dalam Menjaga Lingkungan Laut".
Sejak didirikannya pada tahun 2015, WIMA Ina beranggotakan para wanita yang berkiprah dibidang maritim, baik di sektor pemerintahan, sektor swasta, BUMN dan lain-lain yang terkait dengan kemaritiman.
Aksi Bersih Laut dan Pantai ini juga dilakukan secara serentak di seluruh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen Perhubungan Laut di Indonesia.