Jika tidak ada klarifikasi dari panitia penyelenggara, PB PMII akan mengkonsolidasikan beberapa organ yang bernasib sama untuk melakukan tuntutan secara hukum. "Ini persoalan serius, kalau tidak segera dijelaskan akan kita bawa ke ranah hukum," tutupnya.
182 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Indonesia dan Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menggelar rembug nasional. Mengupas situasi negara yang tak kondusif
Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Bidakara Jakarta, Senin besok, 21 November 2016.
Zaini Rahman mempertanyakan komitmen kelompok lain terutama entitas nasionalis dalam menghadapi ancaman anti-Pancasila.
Kelompok minoritas Tionghoa terkesan sembunyi di tengah NU berjibaku menghadang organisasi pengganggu Pancasila.
Cak Imin mengaku bangga sebagai kader PMII.
Zaini mengatakan negara seharusnya menutup kemungkinan hadirnya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila sejak awal
Zaini mengungkapkan sejak pemerintahan sebelumnya telah membiarkan plasma-plasma HTI ada di semua institusi negara
Zaini mengajukan ide alternatif bagi pemerintah selain melakukan pembubaran
Kecaman terhadap Amin meluas setelah ia menyebutkan secara sengaja memilih Palu sebagai lokasi Kongres PMII ke 19 karena kota tersebut identik kawasan dengan Radikalisme