Hal itu menyusul laporan menunjukkan ada kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS), dan sanksi minyak Venezuela.
OPEC, dan produsen minyak global terkemuka lainnya yang dipimpin Rusia, pada Desember sepakat memangkas produksi minyak gabungannya sebesar 1,2 juta barel per har.
Arab Saudi berencana menurunkan ekspor minyak mentahnya menjadi sekitar 7,1 juta mbpd pada akhir Januari untuk membantu mendorong harga minyak hingga di atas USD80 mbpd.
Ekspor minyak Saudi pada 8,105 juta bpd pada November naik dari 7,491 juta bph pada Oktober.
Pemerintah Iran berharap dibebaskan dari sanksi Gedung Putih untuk menjaga ekonominya tetap bertahan.
Qatar mengumumkan akan keluar dari OPEC mulai Januari 2019.
Qatar untuk keluar dari OPEC bulan depan tidak berdampak signifikan terhadap struktur kelompok minyak atau pada harga minyak jangka pendek.
Patokan internasional minyak mentah Brent diperdagangkan pada USD62,11 per barel pada Selasa 0600 GMT dengan kenaikan 0,3 persen, setelah ditutup pada Senin di USD61,89 per barel.
Mantan Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim Al Thani, rupanya tidak memusingkan keputusan tersebut, bahkan menyebut tindakan itu sudah tepat dan bijaksana.
Turki merupakan salah satu negara yang mengimpor minyak terbesar dari Iran, setelah China.