Indra mengatakan acara yang digelarnya dalam rangka merekatkan nilai-nilai kebangsaan di tengah hangatnya isu radikalisme dan Khilafah
semua kader IPPNU terus meng-upgrade diri dengan bergerak, bersatu, dan mempererat jaringan komunikasi dengan berbagai elemen pelajar, santri, serta komunitas perempuan-perempuan Indonesia.
Muaranya adalah menghasilkan produk sesuai standar syariah dan halal, yang diterima pasar, berdaya saing, dan berbasis ekonomi digital
Dengan aktif di berbagai organisasi, kaum muda perempuan juga bisa mempersiapkan diri menjemput tongkat estafet kepemimpinan bangsa.
Menurut Gus Menteri itu, sebagai kader muda NU maka IPNU dan IPPNU memiliki kapasitas dibandingkan dengan pemuda lainnya yang tidak berkesempatan aktif di organisasi.
Gus Menteri mengungkapkan, Kemendes PDTT telah miliki konsep pembangunan desa berkelanjutan yang disebut dengan SDGs Desa.
Menaker memaparkan, data BPS per Agustus 2021, sebanyak 55 persen dari penduduk yang bekerja berpendidikan SMP ke bawah (rendah).
Mewakili Presiden Jokowi, Menko Mahfud MD buka Kongres pelajar NU