Patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Februari naik 5,0 persen menjadi 56,94 dolar AS per barel.
Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di USD72,88 per barel (pb), naik 7 sen dari penutupan terakhir mereka. Sedangakan minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS CLc1 naik 16 sen menjadi USD67,79 (pb).
Minyak mentah Brent berjangka naik 25 sen menjadi USD78,34 per barel pada 0727 GMT, membalikkan kerugian 0,2 persen pada awal sesi. Kemudian, Futures West Texas Intermediate (WTI) AS naik 28 sen menjadi USD69,27 per barel.
Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di $ 79,74 per barel pada 0036 GMT, naik 94 sen, atau 1,2 persen.
Ini terjadi setelah AS memutuskan untuk memastikan pasar minyak mentah dipasok dengan baik, sebelum pemberlakuan kembali sanksi terhadap Iran.
Aldakhil menyarankan, agara Arab Saudi menggunakan produksi minyaknya sebagai senjata. Minyak mentah Brent Benchmark diperdagangkan sekitar USD80 per barel.
Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di harga US$71,85 per barel pada 01.15 GMT, turun 28 sen, atau 0,4 persen
Sebelumnya, harga minyak mentah Brent turun di bawah USD70 per barel untuk pertama kalinya sejak April tetapi diperdagangkan di atas USD71 per barel pada Senin.
Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan tajam pada Selasa (20/11), menyudahi kenaikan beruntun selama empat hari terakhir
Patokan internasional minyak mentah Brent diperdagangkan pada USD62,11 per barel pada Selasa 0600 GMT dengan kenaikan 0,3 persen, setelah ditutup pada Senin di USD61,89 per barel.