British Airways telah menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China di tengah desakan pemerintah untuk membawa warga Inggris kembali dari provinsi Hubei
Menurut data terbaru, hingga hari ini sudah 131 orang tewas akibat virus mematikan tersebut. Sementara hampir 6.000 orang telah terinfeksi.
Jumlah orang yang meninggal karena virus corona baru di provinsi Hubei, China, alami peningkatan dari 125 menjadi 162 jiwa.
Sejumlah maskapai mengurangi penerbangan sementara waktu ke Negeri Tirai Bambu itu, mulai dari British Airways, Lufthansa ke Canada Air hingga American Airlines.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Prancis mengkonfirmasi kasus kelima infeksi virus corona baru dari China pada Rabu (28/1).
Dengan demikian, secara keseluruhan sudah 170 orang tewas setelah terkena serangan virus corona. Sementara korban terinfeksi meningkat pesat menjadi 7.700 orang.
Tibet juga baru melaporkan kasus pertamanya pasien yang terdeteksi virus corona.
Tiga dari 200 warga negara Jepang yang dievakuasi dari Wuhan, China dinyatakan positif terkena virus corona.
Harga minyak mentah dunia turun pada Kamis (30/1) pagi setelah korban tewas akibat virus corona meningkat menjadi 170 orang.
Maskapai penerbangan di seluruh dunia menangguhkan atau mengurangi layanan masuk dan keluar dari Tiongkok, mengikuti kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia di luar negeri.