Mampu menangani target pada jarak 400 kilometer dan pada ketinggian hingga 30 kilometer, sistem rudal dapat menghancurkan pesawat serta rudal jelajah dan balistik.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan, ini pertama kali Moskow menyebarkan sistem rudal S-400 yang canggih dalam latihan militer di luar negeri.
Ankara menyebut permintaan Gedung Putih tersebut tidak dapat diterima dan merupakan pelanggaran hak kedaulatan Ankara.
AS menganggap sistem tersebut dapat digunakan secara diam-diam Rusia untuk mengambil informasi rahasia. Selain itu, S-400 dinilai tidak kompatibel dengan sistem NATO.
Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara dari Rusia
Turki adalah negara anggota NATO pertama yang membeli sistem rudal pertahanan udara dari Rusia
Bulan lalu, Kepala Eksportir Senjata Negara Rusia, Rosoboronexport mengatakan, Moskow berharap segera menyegel kesepakatan untuk memasok Turki lebih banyak sistem S-400 pada paruh pertama tahun depan.
Turki tidak akan mundur dari pengadaan sistem rudal S-400 dan kontak dengan sekutu NATO-nya, khususnya AS, untuk mencari solusi untuk masalah ini.
Turki menghadapi sanksi AS atas keputusannya untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia