Pada Minggu (5/11), ratusan kiai dan ulama dari berbagai wilayah di Tasikmalaya berkumpul di STIE Cipasung. Mereka mendorong Cak Imin sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2019 mendatang.
PPP belum menentukan nama calon wakil presiden (Cawapres) untuk Pilpres 2019 mendatang. Namun, PPP menginginkan Cawapres untuk mendampingi Presiden Jokowi dari kalangan santri.
Cawapres untuk mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 yang paling berpotensi dan patut diperhitungkan adalah dari tokoh muslim berbasis Nahdlatul Ulama (NU).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) diyakini bakal mendongkrak elektabilitas Presiden Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.
JK menyentil Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), dan Menteri Perindustrian (Menperin).
Jelang Pilpres 2019, sejumlah nama disebut-sebut berpotensi untuk maju menjadi calon wakil presiden (Cawapres). Seperti apa kriteria Cawapres 2019 mendatang?
Indonesia membutuhkan sosok calon wakil presiden (Cawapres) dari kalangan santri yang memiliki pemahaman Islam transformatif dan moderat.
Meski PKB belum menentukan sikap terkait calon wakil presiden (Cawapres) pada Pilpres 2019, sejumlah relawan sudah menjamur mendeklarasikan dukungan kepada Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Indonesia sebagai negara majemuk yang memiliki berbagai macam suku, adat istiadat, agama, dan berbagai latar belakang, maka membutuhkan seorang pemimpin yang toleran.
Presiden Jokowi tidak dapat leluasa untuk menentukan calon wakil presiden (Cawapres) untuk mendampingi dalam kontestasi di Pilpres 2019 mendatang. Apa alasannya?