Ketua MPR Zulkifli Hasan menyebut tema yang diangkat dalam Simposium MPR sangat penting, karena terkait dengan khajat hidup rakyat banyak.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan pentingnya Pancasila dipahami bukan untuk membeda bedakan, tapi justru untuk membangun perasaan senasib sepenanggungan.
Dalam orasi kebangsaannya, Zulkifli Hasan sampaikan bahwa Pendidikan berkualitas dimulai dengan meningkatkan kesejahteraan Guru dan tenaga pengajar.
Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan berharap ummat Islam bisa bersatu dalam amal, menyingkirkan perbedaan dan utamakan persamaan.
Sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan berharap Alumni Universitas Islam Madinah dimanapun berada bisa menjadi mempersatukan umat Islam.
Zulkifli Hasan berharap momen perayaan ulang tahun Kongco Kwan Sing Tee Koen ke- 1857, digunakan untuk memperkuat persaudaraan sebagai bangsa.
Menyambut keinginan Usmahanov, Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, Indonesia dan Rusia memiliki sejarah panjang, apalagi sebelum Indonesia merdeka.
Zulkifli Hasan mengajak agar Pancasila dimaknai sebagai cita cita senasib sepenanggungan. Bukan malah digunakan untuk membeda bedakan.
Kegiatan hari lahir MPR kata Zulkifli akan dimeriahkan dengan kegiatan jalan sehat.
Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak Kyai dan Ulama bersama-sama dengan MPR untuk terus menanamkan nilai-nilai kebangsaan.