Jika pelaksanaan pilgub hanya berlangsung satu putaran maka energi yang dicurahkan untuk pilgub tidak berlangsung panjang dan melebar ke mana-mana.
KPK harus menelisik mahar dukungan politik kepada Ahok yang nilainya ratusan miliar rupiah. Mahar untuk incumbent bisa memunculkan korupsi besar-besaran di kemudian hari.
Gerindra menimpali keputusan PDIP mengusung Ahok-Djarot sebagai simbol kekalahan positioning politik gubernur DKI tersebut terhadap ketua umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Hanya Megawati yang bisa kalahkan Ahok," ujar ketua DPP Gerindra Desmond J Mahesa di gedung DPRRI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/9/2016).
Partai politik (Parpol) pendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dinilai hanya sebatas `cangkangnya` atau tingkat alite partai.
Pasca PDIP memutuskan mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke Pilkada DKI, politikus PDIP Boy Sadikin resmi mengundurkan diri sebagai kader maupun anggota partai.
Agus Yudhoyono diusung empat partai politik untuk maju pada Pilkada DKI.
Selain dikenal pintar, lulusan Universitas Harvard ini memiliki dukungan politik yang perlu diperhitungkan.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti dinilai telah melacurkan intelektualnya sebagai akademisi.
Selain telah melacurkan intelektual, Pakar Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bakti dianggap telah menghina sistem di TNI.
Agus diyakini akan secara perlahan menjawab keraguan publik akan kemampuan dirinya sebagai calon pemimpin.