Nazaruddin saat itu mendengar langsung jika Mustoko menghubungi Ganjar melalui telepon. Saat itu, Mustoko menawarkan apakah Andi harus menemui Ganjar di ruang kerjanya.
Sebagaimana BAP-nya, Nazaruddin mengaku melihat langsung Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menerima langsung uang 500 ribu dolar AS.
"Saya bawa ini kemana-mana sampai lecek kayak gini. Kalau saya dituduh korupsi dan saya korupsi lebih baik saya mundur jadi gubernur, malu saya jadi gubernur," ujar Ganjar Pranowo.
Menurut Febri, pihaknya terus memperkuat bukti maupun konstruksi hukum terkait rasuah dalam mega proyek bernilai Rp 5,9 triliun tersebut.
KPK didesak mengusut keterlibatan Menkumham Yasonna Laoly dan Gubernur Ganjar Pranowo.
Nazaruddin kembali memastikan jika Ganjar Pranowo menerima uang senilai 500 ribu dolar AS.
Dalam keterangannya di BAP, Nazaruddin memang menjelaskan mekanisme penyerahan uang untuk Ganjar.
Jelang Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2018, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mendorong kader internalnya Ahmad Muqowam untuk mendampingi calon petahana Ganjar Pranowo.
Pemain berusia 31 tahun itu diganjar kartu kuning kedua lantaran menyiku pemain Bilbao, Aritz Aduriz
Nazaruddin kembali memastikan bahwa Ganjar menerima uang USD 500.000 dollar AS.