Jelang massa tenang 12-14 Februari 2017, persaingan antar pasangan calon (paslon) dalam Pilkada DKI 2017, semakin mendekati klimaks.
Sebanyak 45.2 persen masyarakat Jakarta akan memilih pasangan Anies-Sandiaga, 24.5 persen akan memilih pasangan Ahok-Djarot, sedangkan pasangan Agus-Sylviana dipilih oleh 19.7 persen warga.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan mengaku telah mempersiapkan tim pengawas di setiap TPS guna mencegah tindak kecurangan pada Pilkada DKI kali ini.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) 015 Kembangan, Kembangan Selatan, Jakarta Barat menjadi kantong Ahok-Djarot. Pasangan Agus-Sylvi dan Anies-Sandi nyaris tak dapat suara.
Selain didukung Gerindra dan PKS, kemenangan Anies-Sandi juga karena banyak elemen masyarakat yang secara suka rela terpanggil untuk ikut mendukung, dengan tanpa syarat.
PAN sebagai partai pengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memastikan akan mendukung pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Dengan raihan itu, makan diputusan akan berlangsung putaran kedua dengan dua calon, yakni pasangan AhokJarot denga Anies-Sandiaga.
Persentase dukungan terhadap Anies-Sandi 47,9 persen, sedangkan Ahok-Djarot terpaut sedikit di bawahnya 46,9 persen.
Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) unggul dengan suara 51,4 persen, sedangkan pasaangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) 42,7 persen. Adapun yang belum menentukan pilihan sebesar 5,9 persen
Pasangan calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno dan Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo dilaporkan ke Bawaslu DKI Jakarta.