Namun ketika dia memimpin negara itu, ketika Rohingnya alami kekerasan, dan seluruh dunia mengecam, timbul pertanyaan; Kenapa Diam?
Kepolisian menyiapkan pengamanan di kawasan Borobudur untuk mengantisipasi pelaksanaan aksi bela Rohingnya itu.
Pemerintah Bangladesh memanggil duta besar Myanmar di Dhaka untuk memprotes tindakan tersebut.
Kepada McConnell, Suu Kyi sebagai peraih nobel perdamaian dan pemimpin Myanmar menyampaikan bahwa pelanggaran hak asasi manusia perlu diperhatikan.
Organisasi Kerjasama Islam mengeluarkan pernyataan bersama pada akhir konferensi dua hari di Bangladesh.
Pembunuhan di kota Maungdaw terjadi pada hari yang sama ketika ARSA melancarkan serangan terhadap sekitar 30 pos keamanan di Rakhine.
Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh.
Sejumlah tentara mulai mendorong dan menyuruh mereka (Rohingnya) berkumpul di pos keamanan terdekat.
Kelima orang warga Myanmar itu adalah kelompok kedua yang dikembalikan paksa ke Myanmar.