Bom bunuh diri kembali mengguncang Surabaya. Kali ini bom bunuh diri meledak di Polrestabes Surabaya yang terjadi sekitar pukul 08.50 WIB, Senin (14/5).
Kalangan intelijen sebenarnya sudah mencium adanya pergerakan dan pergeseran sekitar 57 orang yang dicurigai sebagai teroris. Mereka bergeser dari daerahnya masing masing menuju Jakarta
Pelaku ledakan bom di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo diketahui bernama Anton. Polisi menembak mati Anton di lokasi kejadian karena mancoba mengancam akan meledakkan bom.
Pelaku ledakan bom di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo bernama Anton. Dia dikenal warga sebagai sosok yang tertutup.
Pasca teror bom di tiga gereja di Surabaya, kali ini kembali terjadi ledakan bom di kediaman terduga terorisme, di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machmud Arifin tengah bertolak mendatangi lokasi ledakan di Rusunawa Wonocolo Sidoarjo, Minggu (13/5) malam.
Pengurus Pusat Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) mengecam dan mengutuk keras bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Pelaku teror bom di tiga gereja di Surabaya merupakan satu keluarga, yang terdiri dari ayah dan ibu beserta empat orang anak. Mereka merupakan dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Pejabat negara dan elite politik di tanah air sebaiknya tidak saling curiga dan mengaitkan insiden bom gereja yang terjadi di Surabaya dengan politik.
Aparat keamanan khususnya kepolisian diminta untuk menindak tegas terhadap terorisme yang meresahkan serta memecahbelah persatuan dan kesatuan di Indonesia.