Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa`adi mengajak umat Islam untuk bersatu, di tengah pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) dan Menteri Agama (Menag) itu tutup usia pada Senin (7/9) malam pukul 19.00 WIB, di usia 81 tahun.
Menurut Wamenag, setidaknya ada lima program yang menjadi ikhtiar Kemenag dalam melestarikan budaya Islam. Pertama, menyelenggarakan Festival Seni Budaya Islam. Ini merupakan program pelestarian dan pengembangan kebudayaan guna memperkokoh ketahanan budaya bangsa.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi menyebut peringatan Hari Santri tahun ini mengangkat tema `Santri Sehat Indonesia Kuat`.
Menurut Zainut, BOP sangat penting untuk membantu pesantren dan lembaga pendidikan keagamaan dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Menurut Zainut, meski demonstrasi merupakan salah satu cara yang dibenarkan untuk menyampaikan aspirasi dalam demokrasi, namun harus dilakukan tanpa tindakan anarkistis dan tetap mengindahkan akhlak serta norma hukum yang ada.
Dia juga menegaskan bantuan yang diberikan dalam rangka pemulihan dan pencegahan Covid-19 tersebut tidak ada potongan sepeserpun.
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi mengatakan moderasi beragama dapat meneguhkan sikap toleransi, dan menghindari sisi ekstrim dalam praktik beragama.
Dalam menyampaikan pesan-pesan agama, lanjut Zainut, seyogyanya menggunakan bahasa yang santun, akhlak yang baik, dan tidak melanggar norma huum dan susila.
Wakil Menteri Agama RI (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi menegaskan bahwa tidak ada kewajiban untuk menggunakan naskah khutbah Jumat, yang saat ini akan disusun Kementerian Agama (Kemenag).