Tudingan cagub DKI petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada cawagub DKI lawannya Sandiaga Uno ternyata menyisakan unek-unek di benak politisi PPP Abraham Lunggana
Keputusan partai yang tergabung dalam poros Cikeas untuk mengusung Agus-Sylvi ke Pilkada DKI telah melalui survei dan perhitungan politik yang cukup matang.
Keputusan Djan akan bertolak belakang dengan keinginan konstituen dan para alim ulama yang menginginkan pemimpin muslim di DKI.
Keputusan DPP PPP kubu Djan Faridz mendukung Ahok-Djarot tersebut bertolak belakang dan DPP PPP kubu Romahurmuziy (Romi) yang mengusung pasangan cagub-cawagub DKI Agus Yudhoyono-Sylviana Murni.
Pria yang biasa disapa haji Lulung tersebut menyatakan dirinya tak akan berubah sikap politik sebagai lawan Ahok.
Lulung menegaskan konsistensi dirinya tak bisa dibayar dengan konsekuensi politik apapun.
Politikus PPP Abraham Lunggana alias Haji Lulung memaafkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pasalnya, kata dia, Ahok kerap menunjukkan perilaku yang tidak pantas untuk dilakukan seorang Gubernur
Berpeluang menjadi menteri sehari merupakan kesempatan emas yang diraih oleh 22 anak dari 11 provinsi untuk menjabat di Kemnaker dan Kementerian PPPA.
PPP kubu Djan Faridz akan menjatuhkan sanksi kepada kadernya yang menolak mendukung calon petahanan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.