UNJ mengukuhkan gelar guru besar kepada Unifah Rosyidi, pada Senin (24/6) di Gedung Raden Dewi Sartika, UNJ, Jakarta.
Pasalnya, pembagian berdasarkan jenjang yang tertera dalam UU Pemerintahan Daerah (UU PD) Nomor 23 Tahun 2014, membuat provinsi cederung lempar tangan
Penasehat Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI PGRI) Provinsi Bali Tjokorda Putri Hariyani Ardhana Sukawati (Ny.Cok Ace) mengajak orang tua mengoptimalkan pendidikan bagi anak-anak pada usia dini (0-6 tahun).
Joko Widodo mendorong para guru supaya terus menguatkan konsep keberagaman dan toleransi kepada siswa di dalam kelas.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Unifah Rosyidi meminta pemerintah agar menetapkan PGRI sebagai organisasi profesi
MPR menggelar Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar yang diikuti pelajar dari sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dari seluruh tanah air. Salah satu yang menjadi peserta adalah SMA PGRI 1 Ambon.
Unifah Rosyidi setuju bila calon guru yang akan mengikuti pendidikan profesi guru (PPG) Prajabatan, harus memiliki indeks prestasi komulatif (IPK) minimal 3,00.
Menurut Unifah, kelima literasi dasar tersebut merupakan pengantar bagi guru sebelum memiliki 5C, yakni critical thinking, collaborative, communicative, creative, dan communicative yang merupakan tuntutan Revolusi Industri 4.0.
Bertepatan dengan Hari Guru Nasional (HGN) 2019, Unifah menyebut hingga saat ini kesejahteraan guru belum terpenuhi. Sebab, 52 persen guru di Indonesia masih berstatus honorer dan swasta.
Hal ini disampaikan di depan 37.556 guru yang memadati Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (30/11) pagi, dalam rangka memperingati HUT PGRI ke-74 dan Hari Guru Nasional (HGN) 2019.