Manuver politik Partai Golkar soal dukungan Pilpres 2019 dinilai justru akan menjerumuskan Presiden Jokowi. Sebab, masih banyak pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan pemerintah.
BIN adalah lembaga tinggi negara yang harus dikepalai oleh sosok negarawan. Bukan sekedar memenuhi hasrat jabatan politik dan tawar-menawar posisi
Manuver politik Partai Golkar untuk mengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2019 dinilai telah membuat PDI Perjuangan (PDIP) ketar-ketir.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku, partainya tidak bersedia mengusung calon kepala daerah yang gratisan alias tanpa `mahar`.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku kesal ketika ditanya soal kemungkinan dukungan terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI.
PDIP hingga saat ini belum menentukan calon gubernur DKI yang bakal diusung di Pilkada 2017 nanti. Teka-teki kandidat sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri masih dinanti.
Wasekjen PKB Daniel Johan mengatakan, partainya mengapresiasi jika Risma bersedia maju sebagai penantang Ahok di Pilkada DKI.
Front Wong Cilik Bicara mendesak Megawati Soekarnoputri untuk tidak memberikan rekomendasi kepada Ahok dalam Pilgub 2017. Kader internal partai harus didahulukan.
Front Wong Cilik Bicara ini menggemakan yel-yel hidup PDIP, sekaligus meneriakkan kecaman terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang anti rakyat kecil.
Partai Gerindra menyatakan siap bergabung bersama PDI Perjuangan (PDIP) untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta.