Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan bahwa tujuan paling penting Turki di Idlib Suriah adalah untuk menghentikan serangan darat dan udara serta membangun gencatan senjata dan stabilitas.
Pesawat tempur Rusia dan Suriah melanjutkan kampanye pemboman mereka dan presiden Turki, Iran dan Rusia pada Jumat gagal menyepakati gencatan senjata yang akan mencegah serangan itu.
Para pejabat AS mengatakan, beberapa hari terakhir menmukan bukti, pasukan pemerintah Suriah sedang mempersiapkan senjata kimia untuk menyerang kantong yang dikuasai pemberontak di Idlib di bagian barat laut negara itu.
Pekan lalu, pesawat tempur Rusia dan Suriah melanjutkan kampanye pemboma di Idlib, daerah kantong pemberontak di Suriah, setelah sempa mengalami ketenangan.
Cavusoglu meminta Rusia, Iran, Amerika Serikat (AS), Perancis dan Inggris juga seluruh partner dan pelaku di Suriah untuk bekerja bersama dan mencari solusi damai.
Iran prihatin potensi bencana kemanusiaan di provinsi Idlib, Suriah. Ia bernjanji akan berusaha mencegah perang di negeri tersebut.
Erdogan menyerukan gencatan senjata di provinsi barat laut Idlib, benteng oposisi terakhir di Suriah, karena serangan pasukan rezim Suriah diperkirakan terjadi setiap hari.
Jika AS mengatakan `Anda tahu bahwa garis merah adalah penggunaan senjata kimia`, kami akan mengatakan, garis merah adalah setiap serangan terhadap populasi warga sip
Pejabat tersebut menambahkan AS tidak terlibat dalam negosiasi antara pemerintah Turki dan Rusia yang diadakan di Sochi, Rusia, dan membahas masa depan Provinsi Idlib di barat laut Suriah.
Turki telah menolak tuduhan pemerintah Suriah bahwa mereka tidak memenuhi kewajibannya di bawah perjanjian untuk menciptakan zona demiliterisasi di sekitar wilayah Idlib yang ditentang oposisi.