https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Putra Mahkota Arab Saudi Umumkan Strategi 5 Tahun Baru untuk Ekonomi Kerajaan

Supianto | Senin, 25/01/2021 07:02 WIB

Strategi 2021-2025 akan fokus pada peluncuran sektor baru, pemberdayaan sektor swasta, pengembangan portofolio PIF, pencapaian investasi jangka panjang yang efektif, mendukung lokalisasi sektor dan membangun kemitraan ekonomi strategis. Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud dan Putranya Mohammed bin Salman (Foto: Hassan Ammar/AP)

Jeddah, Jurnas.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman pada Minggu (24/1) meluncurkan strategi lima tahun baru untuk dana kekayaan kedaulatan Kerajaan. Ini merupakan bagian dari upaya Negeri Petro Dolar itu mencapai Visi 2030.

Dilansir dari Arab News, Dana Investasi Publik (PIF) akan memompa setidaknya $ 40 miliar setahun ke dalam ekonomi lokal, menggandakan asetnya menjadi $ 1,07 triliun, menyumbangkan U $ 320 miliar untuk PDB non-minyak dan menciptakan 1,8 juta pekerjaan pada tahun 2025.

"Kami telah meluncurkan banyak sektor penting dan proyek investasi di Arab Saudi dan sektor swasta adalah mitra strategis untuk PIF," kata Salman.

Baca juga :
Arab Saudi Berminat Impor Minyak Goreng dari Indonesia

"Strategi baru hadir untuk mewakili pilar utama dalam mencapai aspirasi negara kita dan bertujuan untuk mencapai konsep pembangunan yang komprehensif," sambungnya.

Strategi 2021-2025 akan fokus pada peluncuran sektor baru, pemberdayaan sektor swasta, pengembangan portofolio PIF, pencapaian investasi jangka panjang yang efektif, mendukung lokalisasi sektor dan membangun kemitraan ekonomi strategis.

Baca juga :
Ini Alasan Jamu Herbal Indonesia Diminati Arab Saudi

"Tujuan kami adalah menjadikan negara kami pelopor peradaban manusia baru," kata Salman. "PIF akan berkontribusi  mendukung upaya pengembangan dan diversifikasi ekonomi di Kerajaan, selain mengkonsolidasikan posisinya sebagai mitra investasi global pilihan."

Gubernur PIF Yasir Al-Rumayyan mengatakan,  selama empat tahun terakhir, PIF telah menunjukkan peran pentingnya dalam memberikan kontribusi bagi perekonomian Kerajaan, sejalan dengan ambisi Visi 2030.

Baca juga :
Harga Minyak Naik, Dipicu Kekhawatiran Pengetatan Pasokan

"Hingga akhir tahun 2020, kami melipatgandakan aset yang dikelola menjadi hampir $ 400 miliar, menciptakan 10 sektor baru dan menghasilkan 331.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung," jelas Rumayyan.

"Dan sebagai bagian dari strategi kami, kami akan terus mendorong transformasi ekonomi Arab Saudi dan mengaktifkan sektor swasta. Kami juga bermitra dengan perusahaan inovatif, transformatif, dan disruptif di seluruh dunia untuk secara konsisten berfungsi sebagai katalisator penting untuk pengembangan industri dan peluang di masa depan," tambanya.

"Inti dari strategi kami adalah fokus kami pada pendanaan masa depan manusia baru dengan meningkatkan kualitas hidup, mendorong keberlanjutan lingkungan dan ekonomi, serta mengembangkan sektor dan pekerjaan baru," kata dia lagi.

Sementara Fahad Al-Mubarak ditunjuk sebagai gubernur Bank Sentral Saudi (SAMA) pada Minggu, menggantikan Ahmed Al-Kholifey, yang menjadi penasihat di istana kerajaan.

Sebagai informasi, Visi 2030 Arab Saudi adalah mengurangi ketergantungan Arab Saudi pada sektor minyak bumi, mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi, serta mengembangkan sektor layanan umum seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi dan pariwisata.

(Supianto)
KEYWORD :

Arab Saudi Mohammed bin Salman Visi 2030