https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Vandalisme Musholla, Ketum FAKI: Sampai Kapan Umat Harus Bersabar!

M Sahlan | Rabu, 30/09/2020 23:55 WIB

Ibarat duel main tinju, kaki dan tangan ummat dibelenggu di belakang, lalu musuh dibebaskan menghajar bahkan membantai Edy Mulyadi, Ketua Umum Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) dan Deklarator KAMI

Vandalisme Musholla, Ketum FAKI: Sampai Kapan Umat Harus Bersabar!

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum Front Anti Komunis Indonesia (FAKI) Edy Mulyadi menyampaikan kekesalannya atas kasus vandalisme yang terjadi di Musala Darussalam, Perum Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kutajaya Kecamatan, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Vandalisme itu dilakukan seorang pemuda, dengan mencorat-coret dinding tembok dan lantai musala. Ia menulis dengan cat hitam: `Saya kafir, anti Islam, anti khilafiyah, tidak ridho`.

Terkait hal ini, Edy Mulyadi dalam unggahan video mengatakan, kerja aparat yang menangkap pelaku vandalisme memang patut diapresiasi.

Namun, tegas Edy, yang membuat miris adalah pernyataan-pernyataan aparat meminta umat tentang, jangan terpancing, jangan terprovokasi, jaga persatuan.

"Mau sampai kapan begini terus. Bolak-balik ulama kita dilukai, masjid kita dikotori dirusak, agama kita dihina, nabi kita hina, lalu aparat bilang jangan terprovokasi. Mau sampai kapan?" kata Edy Mulyadi.

Ia pun mengingatkan bahwa umat Islam di Indonesia ini mayoritas, yakni sekitar 86 persen dari 270 juta penduduk Indonesia.

"Namun ibarat duel main tinju, kaki dan tangan ummat dibelenggu di belakang, lalu musuh dibebaskan menghajar bahkan membantai," kata Edy.

"Lalu begitu umat Islam mau melawan, diteriaki stop. Jangan terprovokasi, jaga persatuan. Mau sampai kapan bos!" lanjutnya.

Ok, tegas Edy, kau muslim grass root, ummat Islam di bawah akan tenang, tidak terprovokasi, dan jaga persatuan. Kita akan tetap tenang, tidak anarkis. Iya.

"Tapi, ingat. Ada tapinya. Aparat harus bongkar, usut tuntas peristiwa-peristiwa seperti ini. Bongkar siapa pelakunya, siapa yang nyuruh, apa motofnya. Buka, pakai KUHAP kalian dengan adil. Jangan kami dibelenggu seperti main tinju dipukulin," tegas Edy.

"Mau sampai kapan? Wahai ummat Islam, bangkit dan melawan. Hanya para pengecut dan pecundang yang membiarkan dirinya dihabisi lawan!" ujar Edy Mulyadi, Ketua Umum Front Anti Komunis Indonesia (FAKI).

Polres Kota Tangerang sendiri sudah menangkap terduga pelaku vandalisme musholla itu. Yakni pemuda bernama Satrio (18 tahun). Polisi juga sudah mengintrogasi Satrio yang nerupakan mahasiswa psikologi universitas swasta di Jakarta.

(M Sahlan)
KEYWORD :

Edy Mulyadi FAKI Vandalisme