https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Warga Israel Mulai Muak dengan Benjamin Netanyahu

| Senin, 07/09/2020 06:35 WIB

Protes yang menuntut Netanyahu mengundurkan diri karena beberapa dakwaan korupsi dan penanganannya terhadap krisis virus corona  Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di sela pertemuan kabinet mingguan di Lembah Jordan, di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 15 September 2019. (Foto: AFP)

Jakarta, Jurnas.com - Ribuan demonstran turun ke jalan di Israel pada Sabtu malam, menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang telah didakwa melakukan korupsi mengundurkan diri.

Di Yerusalem, ribuan orang berunjuk rasa di luar kediaman resmi perdana menteri, sementara ratusan lainnya melakukan protes di Kaisarea, di mana Netanyahu memiliki rumah pribadi, dan di bagian lain Israel.

Protes yang menuntut Netanyahu mengundurkan diri karena beberapa dakwaan korupsi dan penanganannya terhadap krisis virus corona telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.

Baca juga :
Puluhan Ribu Warga Israel Kembali Protes Rencana Reformasi Peradilan

Demonstrasi berlangsung pada Sabtu setelah Shabbat dan meskipun ada kekhawatiran tentang kerumunan orang yang berkumpul karena negara itu menghadapi lonjakan kasus virus.

Ya`ara Peretz menantang gelombang panas di Yerusalem untuk melakukan unjuk rasa, mengatakan bahwa gerakan protes mencerminkan bahwa banyak orang Israel muak dengan Netanyahu.

Baca juga :
Arab Saudi dan Iran Berdamai, PM Israel Lontarkan Peringatan

"Para pengunjuk rasa memiliki poin yang sama, mereka menginginkan perubahan mendalam dalam sistem (politik)," katanya dilansir Middleeast, Senin (07/09).

Israel mendapat pujian atas tanggapan awalnya terhadap wabah Covid-19, tetapi pemerintah mendapat kecaman di tengah kebangkitan dalam kasus-kasus setelah pembatasan dicabut mulai akhir April lalu.

Baca juga :
Netanyahu: Berdamai dengan Arab Saudi Kunci Akhiri Konflik Arab-Israel

Netanyahu sendiri mengakui bahwa ekonomi dibuka kembali terlalu cepat.

Pada hari Kamis, Israel mengumumkan penguncian baru yang mempengaruhi 30 area saat negara itu bergulat dengan salah satu tingkat infeksi per kapita tertinggi yang terdeteksi di dunia dan jumlah kematian mendekati 1.000.

()
KEYWORD :

Benjamin Netanyahu Warga Israel Aksi Demonstrasi