Jum'at, 19/04/2024 11:45 WIB
KPK Eksekusi Sanksi Etik Mantan Karutan Terkait Pungli
Ilustrasi Seks
New York, Jurnas.com - Wanita ini harus menunggu selama 41 tahun untuk kehilangan keperawanannya. Kendati demikian, dia berakhir bahagia dengan pria pilihannya.
Amanda McCracken dari Amerika Serikat (AS) berkencan dengan 100 pria sebelum memutuskan untuk menikah dengan seorang satu pria, yang dianggapnya pantas untuk berhubungan seks.
Pria yang beruntung itu adalah Dave. Pria 42 tahun itu berhasil menarik hari Amanda, setelah bertemu dengannya di sebuah bar bersama teman-temannya.
Sepuluh bulan kemudian, mereka melakukan hubungan intim bersama untuk pertama kalinya selama liburan ke Polinesia Prancis.
Dan dua bulan setelah itu, pasangan bahagia ini mengikat ikatan pernikahan hingga akhirnya Amanda mengandung anak pertamanya.
"Berikut ini mungkin pengumuman BIRTHday terbaik yang pernah saya buat. Juli lalu, Nenek Velda bertanya kepadaku kapan Dave dan aku akan menikah. `Mungkin Juli mendatang`, kata saya. `JULI? Kau bisa punya bayi saat itu!` ujar nenek," tulis Amanda di Instagram pribadinya.
"Yah, coba tebak teman-teman, ramalan nenek telah menjadi kenyataan. Kami mengharapkan bayi lahir akhir Juli atau awal Agustus!" lanjut dia sebagaimana dikutip dari Daily Star pada Kamis (20/2).
Kisah ini membuat Amanda menjadi perbincangan publik, tentang bagaimana dia menhabiskan waktu begitu lama untuk mencari cinta.
"Romansa saya, yang berlangsung dari satu malam hingga satu tahun, adalah dengan pria dari 15 tahun lebih muda hingga 15 tahun lebih tua," tutur dia.
"Saya berkencan dengan seorang fisikawan, kapten tentara, penjaga klub striptik, filsuf, penyanyi country profesional, negosiator perjanjian damai, kapten kapal pesiar, manajer pengelolaan limbah, atlet profesional, pelukis lanskap pertanian, pemadam kebakaran, dokter ER, pensiunan mata-mata CIA, menteri, segelintir pengacara dan insinyur yang cukup untuk memulai sebuah perusahaan."
Amanda menambahkan, "Hubungan itu tidak pernah tentang seks."
"Itu bukan tentang menunggu orang yang sempurna muncul. Itu tentang menunggu aku yang sehat muncul."
"Orang yang menyadari dia pantas mendapatkan lebih dari remah roti. Orang yang akhirnya merasakan kehampaan dalam kerinduan."
"Orang yang berbalik ke arah cinta daripada mengejar penolakan. Orang yang mampu menerima cinta itu."
"Dan (orang) itu pantas ditunggu," tandas dia.
