https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Iran Tolak Internet Gratis AS

Supianto | Kamis, 21/11/2019 07:41 WIB

AS memiliki kemampuan teknis untuk memastikan internet di Iran bebas dari segala upaya pemblokiran, sebuah klaim yang ditolak oleh Azari sebagai tidak benar, setidaknya untuk saat ini. Demonstran membakar menentang kenaikan harga bensin di ibukota Teheran, pada 16 November 2019. (Foto: AFP)

Teheran, Jurnas.com -  Menteri Telekomunikasi Iran, Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan, Amerika Serikat (AS) lebih baik mempermudah aliran obat-obatan kepada pasien Iran yang menderita kanker daripada menyalurkan internet.

Itu disampaikan setelah AS mengatakan, bersedia memberikan warga Iran akses internet gratis dan tidak terbatas, setelah pemerintah Iran memadamkan internet di tengah aksi unjuk rasa menotolak kenaikan harga bahan bakar.

Duta Besar AS untuk Jerman, Richard Allen Grenell mengatakan, pemerintahnya memiliki kemampuan teknis untuk memastikan internet di Iran bebas dari segala upaya pemblokiran, sebuah klaim yang ditolak oleh Azari sebagai tidak benar, setidaknya untuk saat ini.

Baca juga :
Korea Selatan Dilaporkan Kirim Ribuan Artileri ke Ukraina Lewat AS

"Internet akan segera kembali ke kehidupan rakyat Iran dan pemerintah akan terus mengembangkannya," kata Azari menekankan bahwa internet di Iran akan terus menjadi platform untuk mengungkap kebijakan permusuhan pemerintah AS.

Gedung Putih memberlakukan sejumlah sanksi ekonomi terhadap Iran sejak negara itu menarik diri dari perjanjian internasional utama tentang aktivitas nuklir Teheran tahun lalu.

Baca juga :
Rusia Kirim Jet Su-27 untuk Cegah Pesawat AS Langgar Perbatasan

Meskipun Gedung Putih yang menyangkal sanksi tersebut berdampak pada kemanusiaan di Iran, pihak berwenang di Teheran mengatakan larangan itu secara langsung memengaruhi pasokan obat-obatan ke negara itu, termasuk yang dibutuhkan anak-anak yang menderita epidermolysis bullosa (EB).

Di tempat lain dalam sambutannya, Azari mengatakan, layanan internet yang dipadamkan setelah aksi protes terkait kenaikan bahan bakar awal pekan ini akan segera dipulihkan.

Baca juga :
Harga Minyak Naik, Dipicu Kekhawatiran Pengetatan Pasokan

Kepada wartawan di parlemen Iran, Azari mengatakan,Dewan Keamanan Nasional Tertinggi (SNSC) Iran akan segera mengesahkan pemulihan layanan internet setelah beberapa hari gangguan yang disebabkan kerusuhan akibat kenaikan harga bensin.

SNSC memerintahkan pemadaman layanan media sosial (medsos) pada Sabtu (16/11), sehari setelah pemerintah mengumumkan harga baru untuk bensin tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Azari mengatakan sedang mengejar kasus ini secara pribadi setelah mengakui bahwa pemadaman menyebabkan "banyak masalah" bagi masyarakat dan pemerintah.

Namun, ia bersikeras bahwa peralihan layanan medsos ke Jaringan Informasi Nasional Iran (NIN)  mencegah penghentian penuh kegiatan perbankan dan kegiatan rutin lainnya di internet.

"Infrastruktur untuk NIN membuat kemajuan yang signifikan," kata Azari sambil menyatakan penyesalan bahwa konten yang ditawarkan pada jaringan tidak cukup untuk menanggapi semua kebutuhan publik.



(Supianto)
KEYWORD :

Mohammad Javad Azari Jahromi Pemadaman Internet Amerika Serikat