https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Kenapa Waktu Terasa Cepat Berlalu?

| Jum'at, 15/11/2019 10:10 WIB

Perputaran waktu yang dirasakan berjalan lebih cepat dari biasanya, ternyata bisa ditelaah dari beberapa penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh para Ilmuwan. Ilustrasi waktu (foto: Google)

Jurnas.com - Pernahkah kalian menyadari jika waktu berputar lebih cepat dari biasanya? Atau kalian adalah tipe orang yang nggak terlalu memerdulikan hal itu? Untuk sebagian orang mungkin bukan hal yang patut dipertanyakan. Tetapi bagi sebagian yang lain, cepatnya waktu berputar menjadi sebuah tanda tanya besar di kepala mereka.

Orang akan bertanya-tanya, ‘mengapa tiba-tiba sudah sore hari?’, ‘baru tadi menerima tugas, waktu sudah hampir habis saja’, atau ‘ternyata ini sudah sejam yang lalu, tetapi seperti baru lima menit’, dan sederet shocking expression lainnya. Hal-hal itu yang sering terjadi dan kita temui di dunia pergaulan saat ini.

Ketika kita masih anak-anak, rasanya liburan sekolah itu lamanya bukan main dan menanti hari ulang tahun itu rasanya lama sekali demi dapat kado yang paling diinginkan. Jadi kenapa ya kok saat kita semakin bertambah usia, waktu rasanya lewat begitu saja, pekan demi pekan, bulan demi bulan dan tiap waktu liburan terasa lewat begitu saja di kalender dalam kecepatan luar biasa.

Baca juga :
Bukti Operasi Amputasi Tertua di Dunia Ada di Indonesia

Beberapa orang mulai mengaitkannya dengan dekatnya hari akhir sebagaimana yang dipercayai oleh mayoritas umat beragama. Lainnya lagi menganggap sebuah fenomena biasa yang pasti dirasakan semua orang.

Perputaran waktu yang dirasakan berjalan lebih cepat dari biasanya, ternyata bisa ditelaah dari beberapa penelitian ilmiah yang telah dilakukan oleh para Ilmuwan. Sedikit demi sedikit, fenomena unik yang telah menjadi sebuah misteri tersebut mulai terkuak. Hal ini pun bisa menjadi sebuah informasi penting yang nantinya akan berpengaruh pada eksistensi kehidupan manusia.

Baca juga :
Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Tertua di Afrika

Selain masih dilingkupi oleh misteri, jika ditelaah dari sudut pandang ilmiah, selain mempunyai korelasi yang berkaitan erat dengan ingatan dan kegiatan seseorang di masa lalu, cepatnya waktu berjalan ternyata bersumber dari kegiatan kita sehari-hari. Lalu seperti apa penjelasan kenapa waktu berjalan begitu cepat? Simak ulasan menariknya berikut.

Perilaku Masyarakat

Baca juga :
Ilmuwan Nyatakan Dugong Punah di China

Manusia modern yang tinggal di daerah perkotaan, mungkin menjadi sosok pertama yang merasakan perputaran waktu yang begitu cepat. Tinggi intensitas dan rutinitas pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi di perkantoran, membuat orang-orang tersebut tidak sempat memikirkan waktu yang berjalan dengan sangat cepat.

Temuan ini disampaikan oleh Steve Janssen, seorang psikolog yang meneliti tentang persepsi waktu pada 1.856 orang. Penelitiannya ini menunjukkan, orang-orang yang telah berusia dewasa, seringkali tak punya cukup waktu untuk melakukan hal-hal lainnya. Alhasil, otak pun merespon dan menterjemahkan fenomena tersebut sebagai waktu yang cepat berlalu.

Saat manusia terlalu sibuk, rasanya waktu cepat sekali berlalu. ‘Pekerjaan yang membutuhkan fokus lebih dianggap membuat kita tak merasakan berjalannya waktu, dibandingkan saat mengerjakan tugas yang lebih santai,’ kata Janssen. Semakin tua seseorang, makin banyak tugas yang harus dikerjakannya dengan fokus.

Hal tersebut tentu tidak terlepas dari kemajuan teknologi yang merubah perilaku masyarakat. Hampir setiap hari, di manapun dan kapanpun berada, Anda akan melihat bahwa di kanan kiri, depan belakang Anda dipenuhi oleh orang-orang yang sibuk dengan telepon genggam mereka. Perlikau seperti ini yang tidak kita temui di tahun 90-an ke bawah.

Orang yang lahir sebelum era teknologi berkembang pesat seperti sekarang, tidak pernah mempertanyakan atau bahkan mengeluh sekalipun tentang perputaran waktu yang tiba-tiba saja menjadi cepat berlalu.

Ingatan Masa Lalu

Secara fungsi, otak akan menyimpan kepingan- kepingan memori yang dianggap menarik. Dari situ, setiap kenangan akan senatiasa ‘berputar’ kembali manakala kita secara tidak sadar merasa bahwa waktu berlalu begitu cepat. Kata-kata kunci seperti ‘rasanya baru kemarin’, ‘nggak kerasa ya’ atau ‘kok cepet banget’, merupakan sebuah manifestasi ucapan yang menggambarkan keadaan tersebut.

Hal semacam ini diperkuat oleh penulis sains Claudia Hammond. Fenomena semacam ini ternyata sudah banyak dipelajari oleh pakar psikologi. Dirinya mengatakan bahwa, setiap ada peristiwa yang dianggap tidak menarik, akan dianggap sebagai kejadian masa lalu. Berbanding terbalik dengan peristiwa yang “menarik” bagi ingatan kita, hal tersebut akan direspon secara alami oleh otak sebagai sebuah kejadian yang seolah baru saja terjadi pada hari ini.

Para Ilmuwan menyimpulkan teori ini dari hasil penelitian berupa fosil yang ditemukan pada masa prasejarah silam. Dalam penelitian tersebut, jika dikembalikan pada zaman dinosaurus masih hidup, akan diketahui bahwa pada masa tersebut satu tahun dihitung sebanyak 370 hari. Berbeda dengan zaman modern ini, dimana satu tahun dihitung sebanyak 365 hari.

Hal ini dikarenakan rotasi bumi yang melambat sehingga menambah jumlah jam di tiap-tiap harinya. Pelambatan rotasi tersebut disebabkan oleh tarikan gravitasi yang kecil dari bulan. Kejadian alami inilah yang menyebabkan hari-hari yang ada mengalami pertambahan waktu hingga 1,7 miliar detik per abad-nya. Itulah mengapa waktu yang sekarang dirasakan berlalu begitu cepat.

Pandangan Agama

Fenomena begitu singkatnya waktu yang dilalui oleh manusia telah diberitakan oleh hadis Nabi Muhammad Saw. pada 14 abad yang lalu.

Dalam beberapa hadis disebutkan, ada makna yang berbunyi ‘zaman yang berdekatan’ yang juga menjadi pertanda akan datangnya kiamat. Pada masa itu, digambarkan waktu yang berlalu begitu cepat. Setahun bagaikan sebulan, sebulan bagaikan sepekan, sepekan bagaikan sehari, dan sejam bagaikan terbakarnya pelepah pohon kurma.

Hal tersebut tentu merupakan sebuah fakta ilmiah yang tak terbantahkan di zaman modern ini. Saat ini, terlihat begitu banyak manusia yang merasa seperti kekurangan waktu karena aktivitasnya yang padat. Dari situlah mereka mengira bahwa waktu telah berlangsung sangat singkat dalam setiap detik kehidupannya.

Fenomena waktu yang ‘tiba-tiba’ berlalu ini, tentu menjadi sebuah masalah dalam peradaban modern seperti saat ini. Di tengah kencangnya arus modernisasi dan kesibukan masyarakat yang semakin ‘bertambah’, memanfaatkan peluang waktu yang ada dengan sebaik-baiknya dan bijaksana, bisa menjadi solusi yang tepat agar tidak ‘tergilas’ dengan perputaran waktu.

*Artikel ini disadur dari Potlot.id

()
KEYWORD :

Misteri Waktu Hasil Penelitian