https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Balitbangtan Serahkan Instore Dryer Bawang Putih ke Petani Tegal

Rizki Ramadhan | Rabu, 13/11/2019 08:10 WIB

Keunggulan alat ini antara lain dapat mempercepat pelayuan dan pengeringan bawang putih. Instore dryer bawang putih (Foto: Humas Kementan)

Jakarta, Jurnas.com - Badan Litbang Pertanian kembali menyerahkan Instore Dryer atau gudang pengeringan senilai Rp208 juta kepada petani di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bantuan ini diberikan kepada Kelompok Tani "Berkah Tani" yang diketuai M. Maufur dari Desa Tuwel, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.

Penyerahan dilakukan saat pelaksanaan Pekan Daerah (PEDA) Petani Nelayan Jateng 2019 di Taman Teknologi Pertanian (TTP) Kesuwen, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Selasa (12/11).

Baca juga :
Praktik Korupsi Impor Bawang Putih Diprediksi Kembali Berulang

Sebelumnya, juga dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) Balitbangtan dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan serta Bank Indonesia Kabupaten Tegal tentang "Implementasi Teknologi Instore Drying dan Penyimpanan Bawang Putih" yang disaksikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Bupati Tegal, UPTD, peserta Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jateng.

"Instore Dryer ini adalah alat atau gudang pengeringan untuk bawang putih yang berkapasitas 5-6 ton," ujar Kepala BB Panen Pertanian, Prayudi Syamsuri kepada awak media disela pembukaan acara.

Baca juga :
Ombudsman Minta Kemendag Transparan Soal Impor Bawang Putih

Keunggulan alat ini antara lain dapat mempercepat pelayuan dan pengeringan bawang putih dari 10-15 hari pada musim hujan menjadi 2-3 hari. Tingkat kerusakan umbi bawang putih (busuk, hampa dan bertunas) pun sangat rendah, yaitu kurang dari 0.1%.

Penggunaan Instore Dryer juga dapat mempercepat pematahan dormansi benih bawang putih dari dua hinga enam bulan menjadi tiga bulan dengan daya tumbuh benih lebih dari 95% yang sangat penting untuk penyediaan benih bawang putih.

Baca juga :
Pemerintah Percepat Impor Bawang Putih

Alat ini pun membantu petani agar tidak tergantung cuaca sehingga dapat menghemat lahan penjemuran hingga 75%. "Sehingga biaya operasional jadi murah," ujar Prayudi.

Sementara, menurut Ketua Kelompok Tani "Berkah Tani" selaku penerima bantuan menyampaikan bahwa bantuan Instore Dryer ini sangat membantu petani melakukan pengeringan bawang putih dan mempercepat pematahan dormansi benih jadi cuma tiga bulan.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Badan Litbang Pertanian yang telah memberi bantuan Instore Dryer sehingga kami tidak lagi menjemur bawang putih dalam waktu lama." tambahnya.

Setelah pembukaan PEDA Jateng, dilanjutkan dengan panen bawang putih di desa Tuwel, Kecematan Bojong oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Jateng, Dra. Peni Rahayu, Kepala Biro Infrastruktur dan SDM, Dadang Somantri, Kepala BB Pascapanen, Prayudi Syamsuri, Kepala BPTP Balitbangtan Jateng, Joko Purnomo, serta pejabat Pemprov Jateng lainnya.

(Rizki Ramadhan)
KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Instore Dryer Bawang Putih Petani Tegal