Peristiwa Sejarah 17 September

| Kamis, 17/09/2020 22:45 WIB

Pada 17 September 1978, Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin menandatangani Perjanjian Camp David, meletakkan dasar bagi perjanjian perdamaian permanen antara Mesir dan Israel setelah tiga dekade permusuhan

Jurnas.com – Tanggal 17 September yang jatuh pada hari ke-260 (hari ke-261 dalam tahun kabisat) dalam kalender Gregorian menyimpan banyak peristiwa sejarah diantaranya:

1789 - William Herschel menemukan Mimas, satelit Saturnus.

1811 - Perang Jawa Britania-Belanda: Rombongan penjelajah Britania memaksa Belanda menyerah di Semarang.

1894 - Pertempuran Sungai Yalu, pertempuran laut terbesar dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama.

1914 - Andrew Fisher menjadi Perdana Menteri Australia untuk ketiga kalinya.

1945 - PMI (Palang Merah Indonesia) didirikan dengan ketua Drs. M. Hatta.

1978 - Persetujuan Camp David ditandatangani Israel dan Mesir.

1983 - Vanessa Williams dari New York menjadi orang Afrika-Amerika pertama yang dinamai Miss America. Dia mengundurkan diri 11 bulan kemudian setelah foto-foto bugil diterbitkan tetapi mendapatkan kembali ketenaran sebagai penyanyi dan aktris.

1988 - Pembukaan Olimpiade Seoul 1988.

1991 - Korea Utara, Korea Selatan, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Estonia, Latvia, dan Lithuania diterima di PBB.

1993 - Dua partai politik terkemuka Kamboja sepakat bahwa Pangeran Norodom Sihanouk akan memimpin negara. Sihanouk diangkat sebagai raja seminggu kemudian.

2001 - SEA Games 2001 ditutup di Kuala Lumpur, Malaysia. Tuan rumah Malaysia tampil sebagai juara, sedangkan Indonesia meraih peringkat 3 dengan jumlah 72 medali emas.

2001, Presiden A.S. George W. Bush mengatakan, Osama bin Laden, tersangka pemimpin dalam serangan teroris 11 September, "dicari mati atau hidup." Bin Laden terbunuh dalam serangan komando AS tahun 2011 di Pakistan.

2009 - Tewasnya gembong teroris indonesia yang paling dicari Noordin Muhammad Top

2009- Hasil akhir tidak resmi dari pemilihan presiden kontroversial di Afghanistan menunjukkan bahwa petahana Hamid Karzai mendapat 54,6 persen suara, cukup untuk menghindari putaran kedua.

2018 - Pejabat Nigeria mengatakan lebih dari 100 orang tewas setelah hujan lebat menyebabkan dua sungai besar membengkak di luar tepi sungai.