https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Menteri Amran: Lima Tahun Lagi Indonesia Rajai Pasar Internasional

Supianto | Kamis, 18/07/2019 13:15 WIB

Melalui program Bun500, Kementan optimistis mampu mengembalikan kejayaan rempah-rempah tanah air yang pernah berjaya. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman didampingi Direktur Jenderal Perkebunan, Kasdi Subagyono meninjau tempat pembibitan perkebunan di Desa Sidomulyo Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya. (Foto: Fajar/Kementan)

Palangkaraya, Jurnas.com - Pemerintah Indonesia optimistis rempah-rempah dalam negeri dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan merajai pasar Internasional.

Hal itu disampaikan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman saat melaunching Bun500 (Benih Unggul Perkebunan 500 Juta Batang) di Desa Sidomulyo, Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangkaraya, Kamis (18/7).

"Lima tahun ke depan Indonesia akan merajai pasar dunia," ujar Amran merujuk pada program Bun500 2019-2024.

Baca juga :
Panen Raya, Kementan Pastikan Bawang Merah dan Cabai Aman Jelang Puasa

Bun500 merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendongkrak produktivitas perkebunan dua hingga tiga kali lipat dari biasanya.

"Bukan hanya dari sisi produktivitasnya yang dilipatgandakan, tapi juga dari sisi mutu dan kualitasnya," jelas Amran.

Baca juga :
Tahun 2022 Realisasi KUR Subsektor Peternakan Naik 23,6%

Kementan yakin Indonesia mampu mengembalikan kejayaan rempah-rempah tanah air yang pernah berjaya pada 1602 atau sekitar lima ratus tahun yang lalu lewat program tersebut. 

Untuk tahapan awal program Bun500, ada 10 komoditas yang fokus Kementan kembangkan, di antaranya pala, teh, kakao, lada, kelapa, jambu mete, cengkeh, tebu dan karet.

Baca juga :
Kementan Dorong Pengembangan Model Closed-Loop Peternakan Kambing di Indonesia

"Untuk lima tahun ke depan, kami fokus 10 komoditas saja, sesuai dengan permintaan pasar," terang Amran.

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementan, Kasdi Subagyono menyebutkan bahwa Kementan akan membangun kebun benih (nurseri) minimal di 50 titik sentra produksi.

"Kami akan membangun ke depan sampe dua kali lipat 100 lokasi dan setiap titik bersinergi berkolaborasi dengan para penangkar benih," terang Kasdi.

Kasdi mengatakan, bibit 500 juta bantang tersebut nantinya akan diserahkan kepada petani secara gratis untuk keperluan peremajaan, rehabilitasi dan ekspansi.

"Bun500 itu baru memenuhi 50 persen kebutuhan nasional, kami akan tingkatkan menjadi 1 miliar," terang Kasdi.

Tak lupa Kasdi menyampaikan bahwa dalam melaksanakan program ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa infrastruktur dan juga komitmen pemerintah daerah.

"Di dalam pelaksanaan ini, mitra produsen benih kami posisikan strategis karena mereka akan memproduksi jauh lebih besar dari ini," kata Kasdi.

(Supianto)
KEYWORD :

Kinerja Menteri Pertanian Palangkaraya Bun500 Pasar Internasional Andi Amran Sulaiman