Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China menepis kekhawatiran yang diumbar Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Mike Pence soal raksasa telekomunikasi Huawei.
China menepis tudingan bahwa perusahaan Huawei secara rahasia mengumpulkan data-data penting, lalu melaporkannya ke Beijing.
Diplomat China, Yang Jiechi, juga mendesak para pemimpin Eropa untuk mengabaikan seruan Washington untuk melarang Huawei mengembangkan infrastruktur nirkabel 5G di Negeri Biru itu.
"Orang-orang Eropa tahu betul apa jalan yang bijaksana bagi mereka untuk maju," kata Jiechi pada Konferensi Keamanan Munich, Sabtu (16/2).
"Dalam Revolusi Industri Keempat, kita semua harus bekerja bersama ... Dan hukum Tiongkok tidak mengharuskan perusahaan untuk memasang pintu belakang atau mengumpulkan intelijen," tambahnya.
Huawei, produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia, menjadi subyek pengawasan ketat di Barat atas hubungannya dengan pemerintah Cina.
AS, Australia dan Selandia Baru semuanya membatasi akses perusahaan ke pasar mereka, dengan alasan kekhawatiran peralatannya dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai.
(Supianto)