https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Kementan-JICA Beri Pelatihan Teknologi IB kepada Palestina

Rizki Ramadhan | Rabu, 13/02/2019 19:03 WIB

Pelatihan teknologi IB pada ikan untuk petugas dari palestina ini adalah yang pertama kali dilakukan. Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Fadjar Sumping Tjatur Rassa di Jakarta, Rabu (13/2).

Jakarta, Jurnas.com - Sebanyak sepuluh petugas dari Palestina sejak 6 -25 Februari 2019 mendapatkan pelatihan Inseminasi Buatan (IB) dari Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Pelatihan dengan judul Sustainable Fish Farming Through the Adoption of Artificial Inseminasi Technology tersebut terselenggara atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dengan pendanaan melalui Japan International Cooperation Center (JICA).

Demikian disampaikan Direktur Kesehatan Hewan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Fadjar Sumping Tjatur Rassa di Jakarta, Rabu (13/2).

Baca juga :
Genjot Produktivitas, Wamentan Harvick Panen Padi Varietas Unggul di Kabupaten Karawang

Ia menjelaskan, 8 Februari 2019 peserta telah mulai mendapatkan pelatihan di Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari yang terletak di Dusun Glatik, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Sebelumnya para peserta mengikuti acara pembukaan (opening ceremony) pelatihan yang dilaksanakan hari Rabu 6 Februari 2019 di Kantor Ditjen PKH Kementan.

Menurut Fadjar Sumping, pelatihan teknologi IB pada ikan untuk petugas dari palestina ini adalah yang pertama kali dilakukan, sebelumnya telah dilakukan pelatihan IB pada ternak sapi yang diselenggarakan pada tahun 2014 dan 2017 di BBIB Singosari yang juga atas kerjasama Pemerintah Indonesia dan Jepang.

Baca juga :
Pimpinan MPR bertemu Presiden Iran, Syarief Hasan : Perkuat Kerjasama Kedua Negara

Lebih lanjut, Ia sebutkan, Pemerintah Jepang mengakui kemajuan teknologi IB yang dimiliki Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Mr. Shinichi YAMANAKA, Chief Representative dari JICA Indonesia yang hadir pada acara pembukaan pelatihan.

Pada kesempatan tersebut YAMANAKA mengatakan, pemilihan BBIB Singosari sebagai penyelenggara pelatihan karena dinilai sebagai salah satu balai inseminasi buatan ternak terbaik di Indonesia, "Singosari National Artificial Insemination Center is now one of the best livestock insemination centers in Indonesia."

Baca juga :
Kementan Raih Penghargaan Pengawasan Kearsipan Predikat "AA" Tiga Tahun Berturut-turut

YAMANAKA juga menceritakan bahwa penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh JICA pada tahun 2017. Mahalnya harga ikan di Palestina dan sebagian besar berasal dari impor menyebabkan Kementan-Palestina berupaya untuk melakukan subtitusi impor melalui industri perikanan domestik.

Dengan upaya tersebut, pemerintah Palestina berharap dapat menyediakan ikan dengan harga yang rasional bagi masyarakat Palestina.

Sementara itu, Director for Political Section Kedutaan Jepang untuk Indonesia, Susumu TAKONAI, mengungkapkan, pelaksanaan pelatihan bagi para petugas Palestina di BBIB Singosari merupakan kegiatan konkrit dalam the "Three Year Activity Plan" yang telah disepakati dalam konferensi tingkat Menteri ketiga pada the Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD), yang diselenggarakan di Bangkok Thailand pada bulan Juni 2018.

Duta Besar Palestina untuk Indonesia H.E. Zuhair Al Shun menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan teknologi IB pada ikan bagi para petugas di Palestina yang merupakan kerjasama Triangular antara Palestina, JICA yang didukung oleh Pemerintah Jepang, dengan Kementerian Pertanian RI yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.

Berdasarkan informasi dari Kemenlu, pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang disepakati dalam the Three Year Activity Plan, dimana Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Jepang melalui JICA untuk membuat kegiatan berdasarkan kebutuhan Palestina.

Sejak dibentuknya CEAPAD pada 2013, JICA Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai program untuk mendukung pembangunan Palestina, yang salah satunya adalah pelatihan IB untuk budidaya ikan bagi Palestina.

"Pelatihan ini menurut Kemenlu diselenggarakan dibawah payung Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular karena Palestina selalu menjadi prioritas Indonesia dalam program bantuan luar negeri," ungkap Fadjar.

Sementara itu, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH, Sugiono, menyampaikan, Indonesia telah mulai melaksanakan kegiatan IB pada ternak sejak 1976 dan teknologi IB di Indonesia saat ini terus berkembang dan mencapai kemajuan yang diakui oleh dunia, diantaranya dengan teknologi sexing.

"Teknologi sexing dalam produksi semen beku ternak, memungkinkan bagi para konsumen untuk menentukan jenis kelamin anak sapi yang ingin dihasilkan dari kebuntingan ternak melalui teknologi tersebut," jelas Sugiono.

Lebih lanjut Ia katakan, penerapan teknologi IB memberikan banyak keuntungan, diantaranya: mengurangi risiko penularan penyakit reproduksi dan mencegah inbreeding. “Teknologi IB merupakan salah satu teknologi yang saat ini digunakan dalam memperbaiki kualitas bibit ternak di Indonesia”, ungkap Sugiono.

Di tempat terpisah, Kepala BBIB Singosari Enniek menyampaikan, mulai hari Jumat lalu (8/2) peserta pelatihan dari Palestina telah mulai mengikuti pembelajaran di kelas BBIB Singosari. "Materi diawali dengan pengenalan peran dan kontribusi BBIB Singosari dalam penerapan teknologi inseminasi buatan”, pungkasnya.

(Rizki Ramadhan)
KEYWORD :

Teknologi IB Kementerian Pertanian Palestina