https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Kembali Jadi Perdana Menteri Jepang, Ini Tantangan Shinzo Abe

Supianto | Kamis, 20/09/2018 18:30 WIB

Pria berusia 63 tahun itu mengamankan 553 dari total 807 suara. Saingannya, mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba mengumpulkan 181 suara. Shinzo Abe kembali terpilih jadi Perdana Menteri Jepang (Foto: Omohiro Ohsumi/Getty)

Jakarta -  Shinzo Abe menjadi perdana Menteri Jepang terlama setelah kembali terpilih sebagai pimpinan Partai Demokratik Liberal (LDP). SebelumnyaTaro Katsura, politisi yang melayani Negeri Sakura itu tiga kali antara 1901 dan 1913.

Pria berusia 63 tahun itu berhasi mengantongi 553 dari total 807 suara. Saingannya, mantan Menteri Pertahanan Shigeru Ishiba hanya berhasil mengumpulkan 181 suara.

"Saya ingin menangani reformasi konstitusi bersama dengan Anda semua," ujar Abe kepada PLDP setelah pemungutan suara dilansir Reuters, Kamis (20/9).

Baca juga :
Ukraina Kekurangan Senjata untuk Lancarkan Serangan Balasan ke Rusia

Sebelunya, Abe, yang kembali berkuasa pada 2012 berjanji untuk merestrukturisasi ekonomi dan memperkuat pertahanan, mengalahkan mantan menteri pertahanan Shigeru Ishiba dalam pemilihan kepemimpinan LDP.

Pasa konferensi pers Abe mengatakan akan merombak kabinetnya setelah kembali dari perjalanan ke New York untuk menghadiri Rapat Umum PBB pekan depan.

Baca juga :
Ukraina Butuh Dana Rp 823,9 Triliun untuk Lindungi Infrastruktur dan Pasukannya

Selain itu, Abe juga akan menyusun anggaran tambahan untuk bantuan  bencana alam, yaitu banjir dan gempa bumi  yang telah menghantam Jepang dalam beberapa bulan terakhir.

Tantangan pertama Abe adalah menghadapi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump minggu depan dimana ia akan  ditekan untuk memotong surplus USD69 miliar Jepang dengan sekutu utamanya, hampir dua pertiga dari ekspor otomotif.

Baca juga :
Kremlin Larang Jurnalis Barat Liput Pertemuan Davos Rusia

Abe diharapkan bertemu Trump di sela-sela pertemuan AS. Kedua negara itu memang menjalin hubungan dekat, tetapi  akhir-akhir ini Trump mengatakan tidak senang dengan ketidakseimbangan perdagangan bilateral dan menginginkan kesepakatan dua arah untuk mengatasinya.

Tokyo menentang kesepakatan bilateral karena khawatir akan meningkatkan tekanan pada sektor sensitif seperti pertanian.

Administrasi Trump juga mengeksplorasi menaikkan tarif ekspor mobil Jepang, langkah pejabat Jepang mengatakan akan melakukan kerusakan serius pada dua ekonomi dan perdagangan dunia.

(Supianto)
KEYWORD :

Jepang Amerika Serikat Shinzo Abe