https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Korut Sebut Wapres AS Mike Pence "Bodoh"

Mutiul Alim | Kamis, 24/05/2018 17:10 WIB

Choe juga mengancam akan melakukan `penindasan nuklir`, bila diplomasi AS dan Korut gagal. Wakil Presiden AS Mike Pence (Foto: Reuters)

Washington - Pejabat senior Korea Utara Choe Son-hui menyebut Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence bodoh. Choe juga mengancam akan melakukan `penindasan nuklir`, bila diplomasi AS dan Korut gagal.

Dalam beberapa hari terakhir, baik AS maupun Korut saling memperingatkan bahwa pertemuan 12 Juni di Singapura terancam batal. Hal itu terjadi bila AS tetap ngotot meminta Korut menyerahkan senjata nuklir secara sepihak.

Dalam sebuah artikel yang dimuat oleh Korean Central News Agency, Choe mengatakan bahwa Pence telah membuat komentar yang kurang ajar di media dalam beberapa hari terakhir. Termasuk salah satunya komentar yang menyebut Korut bisa bernasib seperti Libya.

Baca juga :
Rusia Kirim Jet Su-27 untuk Cegah Pesawat AS Langgar Perbatasan

Atas pernyataan itu, Choe menunjuk Pence sebagai boneka politik. Sebab perbandingan antara Korut sebagai negara yang memiliki senjata nuklir, dengan Libya yang hanya memasang peralatan nuklir tentu tidak setara.

"Sebagai orang yang terlibat dalam urusan AS, saya tidak dapat menekan rasa terkejut atas pernyataan bodoh itu. Dan hal bodoh itu keluar dari mulut Wakil Presiden AS," ujarnya dilansir dari BBC.

Baca juga :
Harga Minyak Naik, Dipicu Kekhawatiran Pengetatan Pasokan

Choe menegaskan, Korut tidak sedang mengiba agar tetap dilakukan pertemuan pada 12 Juni nanti. Jadi atau tidaknya pertemuan itu tergantung pada perilaku AS.

Sebelumnya Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton juga membuat Korut geram. Pasalnya, pejabat Gedung Putih itu menyarankan Korut mengikuti denuklirisasi gaya Libya, yang dinilai lebih verifikatif.

Baca juga :
Perbudakan Modern Paling Tinggi di Korea Utara, Eritrea, dan Mauritania
(Mutiul Alim)
KEYWORD :

Amerika Serikat Korea Utara Nuklir