https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Baznas Dorong Generasi Muda Paham Agama dan Kewirausahaan

| Kamis, 24/05/2018 01:01 WIB

Melalui program pelatihan edukasi yang mengambil momen Ramadan, Baznas memberikan pendidikan tatacara beribadah kepada anak-anak pemulung tersebut agar dapat diaplikasikan Pelatihan yang diselenggarakan Baznas

Jakarta - Badan Amil Zakat mendorong anak-anak pemulung khususnya yang berada di Bantargebang untuk menambah wawasan tentang keagamaan melalui pesantren ramadan.

Melalui program pelatihan edukasi yang mengambil momen Ramadan, Baznas memberikan pendidikan tatacara beribadah kepada anak-anak pemulung tersebut agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Menurut Kepala Bagian Dakwah dan Advokasi Baznas, Farid Septian, selain membekali mereka tentang ilmu Al-quran, anak-anak tersebut juga harus dibekali ilmu-ilmu akhlak yang bernuansa islami agat diterapkan dalam kesehatian mereka.

Baca juga :
Jadikan Harkitnas Momentum Bangkit Bersama Mewujudkan Indonesia yang Lebih Baik

“Kami mengajak ratusan anak-anak pemulung di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Sumurbatu, Bantargebang, Bekasi, dalam paket Pesantren Ramadhan. Kegiatan ini berlangsung selama Bulan Suci, mulai tanggal 21 Mei 2018,” ujar Farid Septian, di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

“Kita memberikan materi mentoring keagamaan dengan permainan edukatif yang disertai praktik membaca Iqro’, cara berwudhu, shalat dan sebagainya,” tambahnya.

Baca juga :
Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Penyelenggaraan Konferensi ASPAC di Jakarta

Selain mengadakan pesantren ramadan kepada anak-anak pemulung, Baznas juga mendorong anak-anak muda untuk mampu berwirausaha melalui kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan Teras Sehat untuk pelayanan media gratis.

"Baznas juga memperkuat produk usahawan mustahik dengan mengadakan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP), serta menyebarkan program Teras Sehat untuk pelayanan medis gratis," kata Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru, di Jakarta, Rabu (23/5/2018).

Baca juga :
Baznas DKI dan PAM Jaya Pecahkan Rekor MURI Pengumpulan Zakat

Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan program pendayagunaan dana zakat, infak dan sedekah (ZIS). Pelatihan itu terkait penguatan produk pangan yang akan disuguhkan pada Bazar Ramadhan di Plaza Semanggi, Jakarta.

“Makanan dan minuman adalah salah satu produk yang paling banyak dimiliki mustahik, hampir 40 persen. Karena itu, harus dilakukan berbagai upaya untuk memperkuat produk mustahik tersebut. Baznas berinisiatif melakukannya,” ujar Randi Swandaru.

Menurut Randi, ada beberapa hal yang harus dijalankan usahawan mustahik. Pertama, melakukan pendaftaran dengan membawa surat permohonan, data sarana dan produk, contoh label produk dan persyaratan lainnya ke instansi terkait.

Kedua, lanjut dia, pemilik atau penanggung jawab produksi mengikuti pelatihan Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) yang antara lain berisi materi tentang regulasi pangan, Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga (CPPB-IRT), label dan iklan pangan dan sebagainya. “Bila nilai pre and post test lebih dari 60, maka peserta dinyatakan lulus dan berhak atas sertifikat PKP,” ucap dia.

Ketiga, imbuh Randi, pemeriksaan sarana di rumah produksi oleh petugas dinas kesehatan (dinkes) setempat, dan verifikasi pemenuhan CPPB-IRT. “Barulah kemudian keempat, penerbitan sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) yang berlaku lima tahun dan bisa diperpanjang,” kata dia.

Randi memaparkan, sejalan dengan kegiatan Bazar Ramadhan Baznas pada 1-10 Juni 2018, sejumlah produk mustahik akan dipajang di Plaza Semanggi, Jakarta. “Karena itu, sebelum masuk etalase dan dihadirkan kepada publik, harus dilakukan proses penguatan kualitas produk mustahik. Baznas menggelar pelatihan PKP untuk beberapa produk terpilih dari berbagai mustahik sehingga diharapkan dapat disertfikasi dan layak dikonsumsi publik,” ujar dia.

Dia menambahkan, pelatihan PKP ini bertujuan meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mustahik dalam memproduksi makanan dan minuman atau produk lain yang layak dikonsumsi masyarakat luas. “Juga memperkuat keberlangsungkan produk-produk musthaik agar dapat layak dikonsumsi secara publik dan mendukung promosi produk-produk mustahik agar dapat menambah kepercayaan publik dan meningkatkan kesejahteraan mustahik,” ucap Randi.

Dalam implementasinya, lanjut dia, Baznas mengindentifikasi 20 produk terbaik yang akan disertifikasi. Kegiatan tersebut diselenggarakan selema sepekan 23-30 Mei 2018 pukul 08.00-17.00 WIB, di Ruang Pusdiklat Baznas, Jl. Kebun Sirih, Jakarta.

()
KEYWORD :

Zakat Baznas Generasi Muda