https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Belum Mengudara, Film "Selembar itu Berarti" Sudah Sabet Dua MURI

Mutiul Alim | Selasa, 22/05/2018 18:50 WIB

Film besutan Dedy Arliansyah itu mencatatkan jumlah penonton terbanyak sebelum film diputar di bioskop. Film Selembar itu Berarti karya Dedy Arliansyah

Jakarta - Belum pula tayang bioskop di Indonesia, film `Selembar Itu Berarti` kembali menyabet rekor dari Musium Rekor Indonesia (MURI).

Film besutan Dedy Arliansyah itu mencatatkan jumlah penonton terbanyak sebelum film diputar di bioskop, dengan total penonton mencapai 300 ribu penonton.

Sebelumnya, `Selembar Itu Berarti` memperoleh rekor MURI dengan kategori jabatan terbanyak dalam satu produksi film. Sutradara asal Kota Medan tersebut, merangkap 18 jabatan dalam film berdurasi 90 menit itu.

Baca juga :
Film "Fast X" Dijadwalkan Tayang pada 17 Mei 2023

Film `Selembar itu Berarti` yang diproduksi Mora Heart Production, akan tayang secara serentak di bioskop pada 24 Mei 2018 ini.

Film ini diperankan oleh aktor dan aktris asal Medan seperti Putri Dalilah Siagian, Raihan F Valendiaz Yessica T Simanjuntak, Ratu Rizka Apriani dan Cut Indah Rizky.

Baca juga :
Film Jebolan Kanal Indonesiana Diadopsi ke Layar Lebar

Sejumlah aktris papan atas Tanah Air juga terlibat dalam film bergenre drama pendidikan ini, antara lain Anwar Fuadi, Raslina Rasyidin dan Jay Wijayanto.

"Film ini menceritakan potret buram pendidikan di Indonesia yang dialami masyarakat miskin," kata Dedy Arliansyah pada Selasa (22/5) di Jakarta.

Baca juga :
Joshua Tree, Film Dokumenter Inspiratif Keluarga Penderita Autisme

Dedy mengungkapkan, film itu dia kerjakan bersama enam orang kru dengan proses syuting selama dua pekan. Adapun lokasi pembuatan film berada di Kabupaten Langkat dan Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara.

"Inspirasi film ini berawal saya suka bertualang beberapa Kabupaten di Sumatera Utara. Ternyata pendidikan di Indonesia belum merata, kalau berbicara dana BOS. Di dalam film ini, sekolah gratis. Tapi, enggak bisa makan. Jadinya, film ini menceritakan pendidikan belum merata," ucap Dedy.

Dedi menilai, filmnya sarat dengan nilai-nilai edukatif terhadap seluruh pelajar di Indonesia. Dengan demikian diharapkan `Selembar itu Berarti` dapat memberikan inspirasi kepada para pelajar untuk bangkit dalam meraih cita-citanya.

Cerita di film ini, lanjut Dedy, tidak dalam rangka mengkritik pemerintah. Namun, hanya sebatas motivasi agar pemerintah tak lelah terus memperbaiki pendidikan di Indonesia.

"Saat dilakukan roadshow ke beberapa kabupaten/kota di Indonesia, dan setelah menonton film, ada anak yang meminta maaf kepada orang tuanya, karena mereka masih bisa bersekolah dan untuk itu mereka berjanji lebih giat lagi," tutur Dedy.

(Mutiul Alim)
KEYWORD :

Selembar Itu Berarti Film Kabar Artis