https://www.jurnas.com/images/img/conf-Jurnas_11.jpg
Beranda News Ekonomi Ototekno Gaya Hidup Hiburan Olahraga Humanika Warta MPR Kabar Desa Terkini

Menyulap Kabupaten Lingga Jadi Lumbung Padi dan Jagung

Supianto | Minggu, 18/02/2018 09:04 WIB

Lingga  berharap gerakan percepatan panen dan tanam serentak yang digagasnya itu, mampu memberi energi baru bagi kebangkitan sektor pertanian. Menteri Pertanian bersama Bupati Lingga, Alias Wello, melakukan panen dan tanam serentak padi (Sabtu, 17/2)

Lingga - Menteri Pertanian yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Pertanian, Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur, bersama Bupati Lingga, Alias Wello, melakukan panen dan tanam serentak padi.

Menurut Wello, gerakan percepatan panen dan tanam serentak padi dan jagung di atas lahan seluas 1.800 Ha itu, melibatkan ribuan orang dari kelompok tani, TNI/Polri, ASN, OKP, Ormas dan Pelajar/mahasiswa.

Penanaman serentak dilakukan di tujuh lokasi sawah yang tersebar di Pulau Singkep dan Lingga dengan melibatkan STPP 8200 orang dan dosen pembimbing sebanyak 52 orang, STPP Bogor dan Medan masing-masing sebanyak 25 orang. Kemudian, mahasiswa D1 IPB Sub Kampus Lingga sebanyak 105 orang

Baca juga :
Pelatihan Petani ke 13 Juta, Mentan SYL Minta Semua Bersiap Hadapi El Nino

Mantan Ketua DPRD Lingga yang akrab disapa Awe ini, berharap gerakan percepatan panen dan tanam serentak yang digagasnya itu, mampu memberi energi baru bagi kebangkitan sektor pertanian.

"Ini adalah momentum untuk membuktikan, Lingga yang selama ini dikenal sebagai daerah kepulauan dengan kultur masyarakatnya sebagai nelayan, mampu bangkit dan menjadi daerah penyangga kebutuhan pangan di wilayah perbatasan. Jadi, kita tidak lagi bergantung pada pasokan pangan impor," jelasnya, pada Sabtu (17/2).

Baca juga :
Kurangi Pemalsuan Dokumen, Kementan Dorong Penerapan Sertifikat Elektronik

Sebagaimana diketahui, Kabupaten Lingga memiliki 604 pulau besar dan kecil dengan jumlah penduduk sekitar 102 ribu jiwa. Sebagian besar wilayahnya atau sekitar 95 persen adalah lautan. Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan.

Sejak masa kejayaan Kerajaan Riau Lingga, Pahang pada abad ke-18, sektor pertanian, khususnya budidaya padi dianggap mitos di Lingga. "Kini Lingga membalikkan mitos lama dari semula selalu defisit dan impor pangan kini menjadi lumbung pangan di perbatasan."

Baca juga :
Harkitnas 2023, Mentan SYL Dorong Semangat Penguatan Kinerja Sektor Pertanian

Kabupaten Lingga hingga saat ini sudah memiliki, 700 hektar lebih sawah dan, hari ini ditanam serempak padi dan jagung seluas 1800 hektar, sedang panen yang dilakukan d lahan demplot BPTP Kepri, seluas enam hektar dengan enam varietas baru, spesifik lokasi dan produksi 5 ton GKP.

Sementara itu Staf Ahli Menteri Pertanian, bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Mat Syukur, yang mewakili Menteri Pertanian, dalam sambutannya menyatakan terkagum-kagum dengan kondisi Kabupaten Lingga.

Mat Syukur, mengatakan selama ini, ia mendapatkan cerita Lingga hanya dari presentasi Menteri Pertanian di setiap pertemuan, rapat maupun ketika menyampaikan materi di rapat pimpinan. "Ternyata apa yang selama ini saya dengar benar adanya," ujar Mat Syukur

Kabupaten Lingga, memiliki potensi yang sangat besar, bukan hanya sisi produksi tetapi yang lebih menjanjikan adalah pintu ekspor komoditas pertanian di Kepulauan Riau.

Ia yakin, dari sisi potensi dan produksi dengan komitmen masyarakat tani di kabupaten Lingga, ke depan capaian akan lebih baik dan Kementerian Pertanian akan terus mendukung semua sarana prasarana produksi di Kabupaten Lingga bahkan Sumber daya manusia juga akan didukung.

Pada tahun 2018, Mentan, mengalokasikan Pencetakan Sawah dari APBN seluas 2000 hektar, bila pekerjaan itu selesai maka ada 2700 hektar. "Dari semula Lingga defisit beras, kini menjadi surplus beras. Sawah diluar lahan kering yang dimiliki serta potensi tanaman perkebunan seperti merica, menjadi aset kedepan yang juga harus dikembangkan," jelasnya.

Mat Syukur, meminta agar komitmen Bupati didukung semua potensi Kabupaten Lingga. "Mentan tidak pernah berubah. Akan akan terus mendukung hingga tercapainya kedaulatan pangan negeri tercinta,"pungkasnya.

 

(Supianto)
KEYWORD :

Mentan Lingga Amran Sulaiman Alias Wello