Jum'at, 19/04/2024 15:35 WIB

Wagub Kalteng Kecam Bom Samarinda

Ini adalah pekerjaan oknum organisasi radikalisme yang mungkin ada titipan pihak-pihak tertentu ingin memecah belah kita.

Bom yang meledak di Gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda.(foto:twitter)

Sampit - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habib H. Said Ismail mengecam keras aksi pengeboman yang dilakukan oleh oknum tertentu, di gereja Oikumene Sengkotek, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu pagi (13 /11). Orang nomor dua di Kalteng ini mengutuk pelaku pengeboman yang sudah melukai beberapa orang jemaat, saat melaksanakan ibadah pagi itu.

“Ini adalah pekerjaan oknum organisasi radikalisme yang mungkin ada titipan pihak-pihak tertentu ingin memecah belah kita,” terangnya disela kegiatan sarahsehan pembauran kebangsaan untuk memperkokoh persatuan, di aula hotel Werra Sampit, Kalimantan Tengah, Senin (14/11/2016).

Mantan anggota DPRD Kalimantan Tengah ini juga meminta agar warga Kalteng tidak terpancing dan mendiskriminalisasikan salah satu agama didaerah itu. Sebab, pelaku bom tersebut lanjuntnya, menggunakan baju yang bertuliskan jihad. “Islam tidak mengajarkan kekerasa. Kejadian tersebut merupakan tindakan kriminal dan jangan salahkan agama nya, tetapi salahkan pelakunya. Saya tidak setuju itu,” tegasnya.

Dia menuturkan bahwa perlunya penguatan pemburan wawasan kebangsaan disetiap daerah agar tidak terjadi hal demikian. Sebab, aksi teroris tidak saja membahayakan semua umat tetapi juga berdampak pada hal lainnya. “Masyarakat harus tetap terus menjaga perdamaian dan waspada pada gerakan radikalisme. Kita satu, bersama membangun daerah yang lebih baik lagi,” pungkasnya.[az]

KEYWORD :

bom samarinda wagub kalteng kecam habib a Said ismail kalimantan tengah sampit




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :