Jum'at, 19/04/2024 00:44 WIB

Faktor Anggaran, Industri Dalam Negeri Mandeg

Heri mengatakan pembangunan infstruktur industri memang berkonsekuensi pada gelontoran anggaran yang besar.
 
 

Jakarta - Anggota komisi XI DPRRI fraksi Gerindra,  Heri Gunawan mengidealkan industri dalam negeri semakin digalakkan pemerintah. Tujuannya, untuk peningkatan komoditas ekspor dalam negeri serta meminimalisir ketergantungan impor.

Heri menyampaikan pengembangan industri dalam negeri masih terbentur sejumlah kendala. Faktor utamanya, karena kebijakan pemotongan anggaran oleh pemerintah pada bidang ekonomi. 

"Sampai hari ini belum. Keinginan itu ada. Saya sempat berkali-kali ngobrol sama pak Airlangga selaku menteri Perindustrian. Tapi khan kita terhambat oleh anggaran," ujar Heri saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/11/2016).

Heri menyampaikan saat ini menjadi waktu yang strategis bagi Indonesia mengembangkan industri dalam negeri. Hanya saja, kata dia, pembangunan infstruktur industri berkonsekuensi pada gelontoran anggaran yang besar.

"Tapi, untuk jangka panjang itu menguntungkan buat Indonesia," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan Kemenperin telah mengajukan pagu anggaran tahun 2017‎ sebesar Rp 3,16 triliun. Namun pagu tersebut terkena pemotongan sesuai dengan surat Menteri Keuangan nomor S-635/MK.02/2016 tertanggal 5 Agustus 2015 perihal penyesuaian (penghematan) pagu anggaran K/L tahun anggaran 2017. 

Dia menjelaskan, sesuai dengan surat tersebut, Kemenperin‎ dikenakan pemotongan pagu anggaran sebesar Rp 222,6 miliar.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan alasan atas kebijakan pemotongan beberapa pos anggaran dalam APBNP 2016. Menurutnya, karena ada perlambatan ekonomi global dan harga komoditas di pasar internasional juga menurun. 

Ia menyampaikan pemerintah akan kembali memotong APBN-P 2016 sebesar Rp 133,8 triliun setelah dipotong Rp 50,6 triliun.

KEYWORD :

Pemotongan Anggaran APBN-P 2016 anggota komisi XI Heri Gunawan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :