Ketua KPK Agus Rahardjo (Istimewa)
Jakarta - Sejumlah Pembangkit Listrik yang mengalami masalah masuk radar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah bahkan sudah mengumpulkan bahan dan keterangan (pulbaket) terkait hal itu.
Demikian diungkapkan Ketua KPK, Agus Rahardjo. Agus mengakui pulbaket itu untuk melihat permasalahan sejumlah pembangkit listrik yang mangkrak di sejumlah daerah.
"Baru pulbaket, beberapa proyek yang memang mangkrak di beberapa tempat," kata Agus saat dikonfirmasi, Jumat (11/11).
Sayangnya Agus belum mau membuka secara gamblang mengenai sejumlah proyek listrik yang mangkrak itu. Meski demikian, Agus pun tak menepis jika pulbaket itu bisa ditingkatkan menjadi penyelidikan.
"Tidak boleh menyebut itu kalau sudah ada penyelidikan, tapi penyelidikan juga tidak bisa disebutkan," tutur Agus.
Sejauh ini, kembali diungkapkan Agus, pihaknya belum menerima laporan dari pemerintah soal 34 proyek listrik yang mangkrak. Agus memastikan pihaknya akan langsung mengebut pengusutan proyek-proyek itu setelah mendapat laporan.
Dalam pengusutan itu, lembaga antirasuah akan berkoordinasi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
"Kalau menurut pemerintah itu kan 34 (proyek), nah itu kami belum menerima. Kalau sudah menerima, pasti akan segera dilakukan. Ya kita kan pasti dibantu oleh teman-teman dari BPKP atau BPK ya untuk mengaudit itu," tandas Agus.
Presiden Joko Widodo sebelumnya memerintahkan BPKP untuk melaporkan hasil audit 34 proyek pembangkit listrik yang mangkrak selama bertahun-tahun ini. Bahkan, presiden mengancam akan melaporkan hal itu ke KPK.
BPKP sendiri telah menyampaikan temuan mengenai puluhan proyek tersebut kepada pemerintah. Disebutkan, 12 dari 34 proyek itu tidak dapat dilanjutkan. Sedangkan 22 proyek lainnya dapat dilanjutkan, namun dengan catatan menggunakan anggaran yang cukup besar.
KEYWORD :KPK Agus Rahardjo proyek mangkrak
