Test Drive Mitsubishi New Mirage 2016 / KTB
Jakarta – Hasil uji irit yang dilakukan oleh Lembaga Teknologi Fakultas Teknik (LEMTEK), Universitas Indonesia pada New Mirage terbilang cukup positif bagi jajaran produk kendaraan penumpang Mitsubishi di Indonesia khususnya di segmen city car.
Berbekal mesin MIVEC berkapasitas 1.2 Liter, 12 Valve DOHC, hatchback andalan PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) untuk kedua kalinya mencatatkan hasil konsumsi bahan bakar sebanyak satu liter untuk 24,2 kilometer (transmisi manual) dengan metode pengujian full to full.
Sebelumnya pada 2012 lalu, Mitsubishi Mirage pernah diuji LEMTEK UI di Bali, yang mana hasil terbaiknya pada saat itu mencapai 24,2 Km per liter (transmisi manual) dengan dua metode pengujian full to full dan berdasarkan catatan MID (multi information display).
Uji Irit BBM New Mirage Tembus 24,2 Km/liter
Lalu bagaimana cara pengujian metode full to full yang dilakukan LEMTEK UI pada Mitsubishi New Mirage ini?
Prof.Dr.Ir.Bambang Sugiarto, Direktur Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, saat jumpa pers di kantor KTB, Senin (7/11), menjelaskan, pihaknya memang melakukan uji irit bahan bakar ini berdasarkan riset melalui metode yang lebih akurat, yaitu full to full.
Pengujian yang dilakukan LEMTEK UI ini melibatkan enam unit Mitsubishi New Mirage yang terdiri dari tiga varian manual dan tiga varian transmisi otomatis. Keenam mobil ini diuji dalam kondisi berkendara yang sesungguhnya, meliputi jalan perkotaan, luar kota, jalan bebas hambatan (tol), dan jalan berbukit, dengan menempuh total jarak sejauh 407 kilometer melalui rute Jakarta-Ciawi-Puncak-Bandung-Purwakarta.
Metode full to full mengacu pada standar SAE J1082-200802 yang bertujuan untuk memperoleh data konsumsi bahan bakar antar kendaraan dengan cara berkendara yang digunakan.
Adapun proses pengisian full to full dilakukan dengan mengisi bahan bakar hingga penuh hingga tidak ada udara yang terperangkap. Untuk memastikan proses ini, bahan bakar yang telah terisi pada tanki ditunggu selama 30-60 menit. Jika tidak terjadi penurunan maka artinya tangki telah benar-benar penuh.
Pada saat pengisian kembali setelah kendaraan finis, dilakukan proses cooling down kendaraan selama beberapa jam, untuk membiarkan volume bahan bakar yang ada di dalam tanki menjadi stabil dan tidak mengembang karena masih panas, yang akan menyebabkan ketidakakuratan pengukuran.
Selisih nilai antara awal dan akhir merupakan nilai besar konsumsi bahan bakar pada kendaraan tersebut. Adapun standarisasi yang diatur pada metode ini meliputi:
- Pengisian ulang bahan bakar dengan gelas ukur
- Konsumsi bahan bakar total (liter),
- Jarak tempuh (km),
- Waktu tempuh (jam),
- Temperatur bahan bakar (celcius),
- Temperatur ambient (celcius),
- Tekanan barometrik (kPa),
- Tekanan ban (psi) dan
- Total berat badan penumpang minimal 136 kg.
Kemudian pengujian dari keenam kendaraan yang digunakan memiliki hasil yang bervariasi di tiap kendaraan. Untuk transmisi otomatis, didapatkan angka terendah dalam konsumsi bahan bakar adalah 24.95 km per liter sedangkan untuk transmisi manual adalah 28.72 Km per liter.
Sementara untuk hasil yang mewakili kondisi berkendara sesungguhnya, konsumsi bahan bakar yang digunakan diambil rata dari masing-masing tipe transmisi otomatis dan manual.
“Dari hasil pengujian, memang terdapat variasi angka yang diperoleh. Salah satu yang berkontribusi terhadap deviasi tersebut adalah karakter pengemudi. Tetapi perbedaan tersebut masih dalam range wajar untuk eco-driving,” ujar Bambang. [yog]
Berikut adalah data lengkap dari konsumsi bahan bakar enam kendaraan:
|
Transmisi |
No |
Total Jarak Tempuh (km) |
Total Bahan Bakar (liter) |
Konsumsi bahan bakar (km/lt) |
Rata-rata (km/lt) |
|
Otomatis |
1 |
407 |
18.13 |
22.45 |
22.0 |
|
2 |
16.31 |
24.95 |
|||
|
3 |
21.93 |
18.56 |
|||
|
Manual |
4 |
407 |
18.26 |
22.29 |
24.2 |
|
5 |
14.17 |
28.72 |
|||
|
6 |
18.92 |
21.51 |
KEYWORD :
New Mirage Mitsubishi Mirage Konsumsi Mirage
