Harya Hasmi Surawinata.(foto:koranjakarta)
Harya Suraminata, dikenal sebagai Hasmi, dikenal seabgai orang yang sangat sederhana. Pencipta tokoh komik Gundala Putra Petir ini mangkat dalam usia 70 tahun. Karya-karya Hasmi mewarnai dunia seni, komik dan perfilman Indonesia.
Pada Minggu (6/11), seniman komik bersahaja itu menghembuskan nafas terakhirnya di RS Bethesda Yogyakarta. Hasmi memang telah lama mengidap sakit komplikasi diabetes dan riwayat infeksi usus buntu. Menurut Ainun Anggitamukti, anak Hasmi, yang memberikan keterangan kepada Radar Jogja mengatakan bahwa ayahnya sudah sering dioperasi karena usus lengket sehingga harus dipotong. Hal yang sama juga pernah dialaminya dua tahun lalu.
Hasmi menciptakan Gundala Putra Petir pada usia 23 tahun. Seri pertamanya muncul pada tahun 1969, Gundala Putra Petir. Tercatat, sekitar 23 judul Gundala telah diterbitkan. Beberapa judul bisa terdiri dari beberapa seri, bahkan ada salah satu judul yang tembus 12 seri.
Jalan Panjang Gundala Putra Petir
Selain membuat komik, jejak Hasmi juga terlihat dalam beberapa film lawas Indonesia. Pria yang pernah kuliah di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) ini menulis skenario untuk beberapa film, misalnya Kelabang Sewu, Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan dan lainnya. Ia juga penulis paling produktif untuk skenario acara kethoprak di TVRI Yogyakarta.
Harya Suraminata, kelahiran 25 Desember 1946 disemayamkan di rumah duka di daerah Karangwaru, Jalan Magelang. Sementara pemakamannya akan dilaksanakan Senin (7/11), di makam seniman Imogiri. Banyak seniman merasa kehilangan atas tokoh komik yang tak pelit berbagi ilmu kepada siapa saja itu, meski tanpa bertanya.[]
KEYWORD :harya hasmi surawinata gundala putra petir hasmi meninggal dunia di yogyakarta
