Jum'at, 19/04/2024 21:26 WIB

Tudingan Jokowi Dinilai Picu Ketegangan

Ubedilah menilai tak sepatutnya Presiden menyimpulkan sesuatu tanpa data yang valid.

Jakarta  – Penyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut kericuhan di depan Istana Negara, pada Jumat, 4 November 2016 lantaran telah ditunggangi sejumlah aktor politik menuai pertanyaan. Sebab seorang Presiden jika berbicara sesuatu yang penting bahkan menyimpulkan,  ada aktor politik dibalik kerusuhan itu kesimpulan yang harus berbasis data.

"Pernyataan Presiden yang patut dipertanyakan adalah ketika merespon rusuh disejumlah wilayah di Jakarta yang terjadi ba`da Isya yang menurut Presiden rusuh tersebut karena ditunggangi oleh aktor - aktor politik yang memanfaatkan situasi. Kalimat ditunggangi oleh aktor-aktor politik yang memanfaatkan situasi adalah kalimat yang patut di pertanyakan," kata Direktur Eksekutif Puspol Indonesia, Ubedilah Badrun dalam keterangannya, Sabtu (5/11).

Ubedilah menilai tak sepatutnya Presiden menyimpulkan sesuatu tanpa data yang valid. Terlebih menyangkut aktor politik. "Pernyataan Presiden memicu ketegangan diantara elit politik," ungkap dia.

Hingga kini siapa yang dimaksud Jokowi dalam pernyataan masih tanda tanya. Orang nomor wahid belum mau mengungkapnya secara transparan. Hal itu tak pelak menuai kritik dan pertanyan publik. "Siapa sesungguhnya aktor politik yang Presiden sebutkan sebagai penunggang kerusuhan?," ujar Ubedilah.

KEYWORD :

Pidato Jokowi Demo Besar Jakarta




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :