Sabtu, 20/04/2024 08:58 WIB

Menhan: Kita Acungkan Jempol untuk Aparat

Jumlah yang banyak tersebut dengan sedikit gesekan saja bisa terjadi keributan. Namun, aparat mampu memberikan pengamanan yang terbaik.

Aparat kepolisian yang istirahat dan bersiaga saat demo 4 November.(foto:priyambodo/jurnas.com)

Jakarta - Demo 4 November yang berlangsung di sekitar Monas hingga Istana Presiden jalan Merdeka Utara pada dasarnya berjalan tertib dan damai. Namun, selepas isya ada sedikit kericuhan yang membuat beberapa orang terluka, termasuk dari kepolisian.

Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan (Menhan) mengatakan bahwa pengamanan yang dilakukan oleh aparat sudah optimal meski harus diakui masih terjadi kericuhan yang tidak bisa dielakkan. Menurutnya, massa yang jumlahnya ratusan ribu itu memungkinkan banyak hal bisa terjadi.

"Ya, dengan jumlah sebanyak itu kejadian yang seperti itu patut kita acungkan jempol kepada aparat yang menanganinya," ucap Ryamizard di Jakarta, Sabtu (5/11).

Jumlah ribuan massa yang memadati jalan dari Monas hingga depan Istana Merdeka sangat padat. Jumlah yang banyak tersebut dengan sedikit gesekan saja bisa terjadi keributan. Namun, aparat mampu memberikan pengamanan yang terbaik.

"Peserta unjuk rasa yang terdaftar dan kita tahu jumlahnya itu tidak ada masalah. Ini kan tidak terdaftar, menyelinap berarti," ucap Ryamizard, yang memastikan akan mengevaluasi dan terus melacak penyebab kerusuhan terjadi.

Sebelumnya, massa yang berjalan tertib hingga malam hari berubah cukup drastis. Sekitar jam tujuh lebih, beberapa massa mulai tampak sedikit rusuh, melempari aparat dengan botol-botol mineral serta bambu, membakar mobil dan pembakaran ban. Tak berselang lama, aksi ricuh ini mereda dan berhasil diredam.[]

KEYWORD :

jurnas menteri pertahanan ryamizard ryacudu acungkan jempol untuk aparat demo 4 november ricuh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :