Ilustrasi BPS (teropongsenayan.com)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) kemukakan hasil Perkembangan Indeks Harga Konsumen pada Oktober 2016 mengalami inflasi 0,14 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 125,59.
Dari 82 kota IHK, 48 kota mengalami inflasi dan 34 kota mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga 1,32 persen dengan IHK 130,83 dan terendah terjadi di Depok dan Manado masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing 123,65 dan 124,03.
Sedangkan, deflasi tertinggi terjadi di Sorong 1,10 persen dengan IHK 125,95 dan terendah terjadi di Banda Aceh dan Merauke masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing 118,92 dan 130,73.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, yaitu: makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,24 persen; kelompok perumahan, air, Iistrik, gas, dan bahan bakar 0,56 persen; kesehatan 0,29 persen; pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,10 persen," sebut Suhariyanto, Kapala Badan Pusat Statistik, Jakarta, Selasa, (1/11/2016).
Sementara itu, kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok bahan makanan 0,21 persen, kelompok sandang 0,31 persen dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,03 persen.
Tingkat inflasi terhitung dalam tahun kalender (Januari-Oktober) 2016 sebesar 2,11 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3,31 persen.
Putaran II Pemilu Turki, Erdogan Vs Kilicdaroglu
Komponen inti pada Oktober 2016 mengalami inflasi sebesar 0,10 persen; tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari-Oktober) 2016 sebesar 2,68 persen; dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Oktober 2016 terhadap Oktober 2015) sebesar 3.08 persen.
KEYWORD :BPS Inflasi Oktober Suhariyanto
