Jum'at, 19/04/2024 16:32 WIB

Demokrat: Kematian Munir Era Megawati bukan SBY

Partai Demokrat keberatan jika Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikaitkan dengan hilangnya dokumen TPF kematian aktivis HAM Munir Said Thalib.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan

Jakarta - Partai Demokrat keberatan jika Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dikaitkan dengan hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kematian aktivis HAM Munir Said Thalib. Sebab, kematian Munir di era pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, SBY hanya berinisiatif untuk menyelidiki kematian Munir dengan membentuk TPF. Sedangkan, insiden kematian Munir saat pemerintahan Megawati.

"Kejadiannya kan (kematian Munir) era Megawati bukan era Pak SBY, Pak SBY hanya punya inisiatif bentuk TPF," kata Syarief, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/10).

Hal itu menanggapi rencana pemeriksaan terhadap Ketua Umum Partai Demokrat itu atas hilangnya dokumen TPF kematian Munir. Kejaksaan Agung (Kejagung) berencana akan meminta penjelasan kepada SBY soal hilangnya dokumen tersebut.

Sebetulnya, kata Syarief, meski sulit menemukan dokumen asli, yang terpenting adalah tindaklanjut dari rekomendasi TPF kematian Munir dapat dilaksanakan. "Kalau memang belum puas dengan tindak lanjut pemerintah SBY, silakan bikin TPF baru," tegasnya.

Kata Syarief, untuk mendapat dokumen asli TPF tersebut sebetulnya cukup mudah. Hal itu bisa diperoleh dari anggota TPF yang bentuk oleh SBY.

"Kalau masih ngotot cari aslinya, minta saja dengan tim TPF yang dulu. Sekarang sudah terbuka di internet, keasliannya tinggal konfirmasi saja ke TPF," terangnya.

KEYWORD :

Aktivis HAM Munir Said Thalib Susilo Bambang Yudhoyono SBY Temuan Tim Pencari Fakta TPF Munir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :