Sabtu, 20/04/2024 07:53 WIB

Gempar 8,1 SR di Selandia Baru Picu Peringatan Tsunami

Tiga gempa bumi yang melanda Selandia Baru pada Jumat (5/3) memicu alarm tsunami. Ribuan orang dievakuasi dari sejumlah daerah pesisir di Pulau Utara, setelah gempa ketiga berkekuatan 8,1 skala ritcer (SR).

Ilustrasi gempa (Foto: Doknet)

Wellington, Jurnas.com - Tiga gempa bumi yang melanda Selandia Baru pada Jumat (5/3) memicu alarm tsunami. Ribuan orang dievakuasi dari sejumlah daerah pesisir di Pulau Utara, setelah gempa ketiga berkekuatan 8,1 skala ritcer (SR).

Dikutip dari BBC, ada laporan kemacetan lalu lintas di jalanan saat orang-orang mencoba mencapai tempat yang lebih tinggi.

Namun peringatan tsunami nasional dicabut pada 15:43 waktu setempat, sekitar 13 jam setelah gempa pertama.

Gelombang besar menghantam beberapa bagian pantai. Tapi pada Jumat sore pihak berwenang memastikan gelombang terbesar telah lewat. Penduduk diberitahu bahwa mereka dapat kembali ke rumah, tetapi diperingatkan untuk menjauh dari pantai.

Kepulauan Pasifik Selatan di Kaledonia Baru dan Vanuatu telah diperingatkan untuk bersiap menghadapi gelombang berbahaya.

Pantai di kepulauan tersebut dapat mencapai tiga meter, sementara sebagian Amerika Selatan termasuk Peru, Ekuador dan Chili diperingatkan gelombang setinggi satu meter.

Pusat Peringatan Tsunami Pasifik yang berbasis di Hawaii mengatakan "gelombang tsunami telah diamati", tetapi belum ada kerusakan yang dilaporkan.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern memposting di Instagram, "Semoga semua baik-baik saja di luar sana."

Tiga gempa bumi, semuanya berkekuatan di atas 7,0, terjadi pada Jumat dini hari. Yang terakhir berkekuatan 8.1 SR, terjadi sekitar pukul 08:30 di dekat Kepulauan Kermadec yang tidak berpenghuni, 1.000 km (621 mil) timur laut Selandia Baru.

KEYWORD :

Gempa Bumi Selandia Baru Peringatan Tsunami




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :