Jum'at, 26/04/2024 00:09 WIB

Benci Produk Luar Negeri Harus Diterjemahkan Dalam Kebijakan dan Regulasi

Presiden Jokowi menggaungkan cinta produk dalam negeri dan benci produk asing. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun mendukung langkah ini.

Ketua Komisi VI DPR, Faisol Riza

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Jokowi menggaungkan cinta produk dalam negeri dan benci produk asing. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pun mendukung langkah ini.

Kendati demikian, menurut Ketua DPP PKB Faisol Riza, penyataan Jokowi tersebut jangan hanya diartikan secara verbal namun diterjemahkan ke dalam kebijakan dan regulasi.

"Konteksnya (pernyataan) adalah beliau lebih ingin agar kita memiliki perhatian yang besar kepada produk dalam negeri, jadi konteksnya itu, lebih mencintai produk-produk dalam negeri, lebih mengkonsumsi produk dalam negeri, lebih menyukai produk dalam negeri. Makanya bahasanya lebih memilih dalam negeri dan membenci produk asing kira-kira konteksnya seperti itu," kata Faisol Riza saat dikontak, Kamis (4/3).

Dia meminta jangan ada pihak yang mengartikan pernyataan tersebut secara politik. Dengan begitu, dia menyetujui pernyataan tersebut.

"Jadi bukan dalam konteks politik tapi kita ingin pertumbuhan ekonomi nasional ini atau pemulihan ekonomi nasional ini diikuti rasa cinta kita pada produk-produk dalam negeri, saya kira itu yang penting, kalau itu saya sangat setuju, karena memang sudah jauh-jauh hari kita ingin produk yang diproduksi oleh anak bangsa ini menjadi konsumsi kita, sehari-hari termasuk di dalamnya UMKM," ucapnya.

Lebih lanjut, Faisol meminta agar semua pihak tidak mengartikan pernyataan Jokowi secara verbal. Melainkan, pernyataan itu harus diterjemahkan ke dalam kebijakan atau regulasi untuk memberi ruang berkembangnya produk dalam negeri.

"Ini bahasa ini yang menurut saya jangan diartikan secara verbal, tetapi harus diterjemahkan ke dalam kebijakan atau regulasi yang secara holistik memberikan tempat ruang berkembangnya produk produk dalam negeri, dalam bahasa kerennya ada ekosistem bagi produk dalam negeri kita untuk bisa mendominasi nasional," ujarnya.

Dia juga mengakui kondisi produk dalam negeri yang saat ini jauh tertinggal di pasaran dibanding produk impor. Menurutnya banyak produk luar yang kemudian mengambil pangsa pasar produk dalam negeri.

"Ya saya melihat produk-produk dalam negeri kita jauh tertinggal di pasaran dibandingkan produk-produk yang impor, katakan di industri garment tekstil misal banyak sekali produk-produk impor yang beredar di pasaran dan mengambil pangsa pasar lebih besar dari produk dalam negeri," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi kembali meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengagungkan cinta produk Indonesia. Bukan hanya itu dia juga meminta agar didorong kampanye untuk benci produk asing.

"Ajakan-ajakan untuk cinta produk-produk kita sendiri, produk-produk Indonesia harus terus digaungkan. Produk-produk dalam negeri gaungkan! Gaungkan juga benci produk-produk dari luar negeri," tegasnya saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2021, dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (4/3).

"Bukan hanya cinta, tapi benci. Cinta barang kita, benci produk dari luar negeri," tambah Jokowi.

 

KEYWORD :

Warta DPR PKB Benci Produk Luar Negeri Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :