Jum'at, 19/04/2024 08:40 WIB

Kejagung Sita Aset Tersangka Korupsi ASABRI, Ini Daftar Lengkapnya

Barang bukti tersebut mulai jam tangan, mobil mewah, tanah, hingga tambang nikel

Gedung Kejaksaan Agung (Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus menggenjot proses penyidikan kasus dugaan korupsi PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ASABRI) dengan melakukan penyitaan yang mencapai Rp23,7 Triliun.

Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung menyita sejumlah barang milik para tersangka. Barang bukti tersebut mulai jam tangan, mobil mewah, tanah, hingga tambang nikel.

"Penyitaan dilakukan untuk mengembalikan kerugian negara akibat kasus korupsi di PT ASABRI. Total kerugian negara atas rasuah itu mencapai Rp23,7 triliun," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Leonard Even Ezer Simajuntak, Kamis (4/3/2021).

Dari total sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka, Kejagung menyita sejumlah barang berharga dari empat tersangka.

Dari tangan tersangka Heru Hidayat, penyidik menyita 23 ribu hektare lahan tambang nikel, kapal LNG, dan mobil mewah. Berikut rinciannya:

1. Lahan tambang nikel atas nama PT Tiga Samudra Perkasa seluas 3.000 Ha,

2. Lahan tambang nikel atas nama PT Mahkota Nikel Indonesia seluas 10.000 Ha,

3. Lahan tambang nikel atas nama PT Tiga Samudra Nikel seluas 10.000 Ha.

4. Kapal LNG Aquarius atas nama PT Hanochem Shipping,

5. Satu unit mobil Ferrari Tipe F12 Berlinetta warna abu-abu metalik no polisi B 15 TRM atas nama tersangka HH.

Dari tangan tersangka Jimmy Sutopo, penyidik menyita mobil mewah, uang tunai, cek Rp2 miliar, serta 14 jam tangan mewah. Rincian barang yang disita sebagai berikut :

Baca Juga : Kejagung Periksa 7 Petinggi Perusahaan Sekuritas Terkait Kasus Asabri

1. Satu mobil Rolls Royce Phantom Coupe warna hitam no polisi B 7 EIR,

2. Satu mobil Mercedes Bens type M-AMG S63 CPAT,

3. Satu mobil Nissan Teana warna hitam no polisi B 1940 SAJ,

4. Uang tunai dalam berbagai mata uang rupiah dan asing dan berbagai pecahan yang jika dirupiahkan bernilai kurang lebih senilai Rp73.336.830,

5. Satu lembar Cek BCA No BF 914429 senilai Rp2 miliar,

6. Satu jam tangan merek Cartier Warna Gold dengan tali jam warna hitam,

7. Satu jam tangan merek Audermars Piguet warna gold dengan tali jam warna hitam,

8. Satu jam tangan merek Audermars Piguet warna gold dengan tali jam warna coklat,

9. Satu jam tangan merek Audermars Piguet warna silver dengan tali jam warna hitam,

10. Satu jam tangan merek Audermars Piguet warna gold dengan tali jam warna hitam,

11. Satu jam tangan merek Patek Philippe Geneve Nautilus warna gold dengan tali jam warna hitam,

12. Satu jam tangan merek Patek Philippe Geneve Nautilus warna gold dengan tali jam warna coklat,

13. Satu jam tangan merek Patek Philippe Geneve Nautilus warna Silver dengan tali jam warna hitam,

14. Satu jam tangan merek Breguet warna gold dengan tali jam warna hitam,

15. Satu jam tangan merek Vacheron Constantin Geneve warna hitam dengan tali jam warna hitam,

16. Satu) jam tangan merek Vacheron Constantin Geneve warna hitam dengan tali jam warna hitam,

17. Satu jam tangan merek Antonie Preziuso Geneve warna kombinasi silver gold dengan tali jam warna abu-abu,

18. Satu jam tangan merek Hysek seri ABYSS Explorer warna kombinasi hitam gold (dalam kondisi tali karet putus),

19. Satu jam tangan merek Hublot seri clasic fusion warna silver dengan tali jam warna biru, (dalam kondisi kulit putus),

20. Satu kalung warna emas dengan liontin bermotif yin-yan,

21. Satu cincin warna silver.

Dari tangan Sonny Widjaja, penyidik menyita sebanyak 17 bus, berikut rinciannya:

1. Satu bus merek Mitshubishi warna kuning kombinasi, nomor polisi AD 1628 BD,

2. Satu bus merek Hino warna oranye kombinasi, nomor polisi AD 1446 CD,

3. Satu bus merek Mitshubishi warna kuning kombinasi, nomor polisi AD 1629 BD,

4. Satu bus merek Hino warna putih kombinasi, nomor polisi AD 1737 BD,

5. Satu bus merek Hino warna kuning kombinasi, nomor polisi AD 1736 BD,

6. Satu bus merek Hino warna kuning kombinasi, nomor polisi AD 1401 CD,

7. Satu bus merek Mercedes Benz warna biru kombinasi, nomor polisi Lama AD 1699 BD (nomor polisi Baru AD 7020 OD),

8. Satu bus merek Hino warna abu-abu silver, nomor polisi lama AD 1681 BD (nomor polisi baru AD 7029 OD),

9. Satu bus merek Hino warna oranye, nomor polisi lama AD 1682 BD (nomor polisi baru AD 7030 OD),

10. Satu bus merek Hino warna hijau kombinasi, nomor polisi lama AD 1649 BD (nomor polisi baru AD 7027 OD),

KEYWORD :

Kejagung Korupsi ASABRI Penyitaan Nikel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :