Sabtu, 20/04/2024 09:51 WIB

Kementan Dorong Potensi Ekspor Manggis di Tanggamus

 Gerakan tiga kali ekspor merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Bapeltan Lampung, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan peyuluh di, Kabupaten Tanggamus, Minggu (28/2).

Tanggamus, Jurnas.com -  Tingginya potensi manggis di Kabupaten Tanggamus, Lampung, membuat Kementerian Pertanian mendorong untuk dilakukannya ekspor. Untuk menjawab tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Bapeltan Lampung, mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan peyuluh di, Kabupaten Tanggamus, Minggu (28/2).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyampaikan gerakan tiga kali ekspor merupakan gerakan bersama untuk mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia. Khususnya dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri serta memenuhi pasar internasional.

“Program ini sebagai gerakan pemersatu kekuatan seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir,” papar Mentan Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi, menambahkan petani harus disiapkan untuk menghasilkan produk yang siap ekspor.

"Jadi kita akan dorong Balai Pelatihan yang kita miliki untuk membina petani atau pemuda-pemuda yang siap terjun ke sektor pertanian dan menghasilkan produk siap ekspor," ujar Dedi

Balai Pelatihan Pertanian Lampung, salah satu UPT BPPSDMP, menggelar kegiatan bimbingan teknis peningkatan kapasitas petani dan penyuluh (penanganan pasca panen manggis).

Kegiatan ini dilakukan di area perkantoran pemerintah daerah Kabupaten Tanggamus yang diikuti oleh para penyuluh dan petani manggis setempat.

“Kabupaten Tanggamus merupakan salah satu daerah sentra produksi manggis di Lampung dan produksi manggis asal daerah ini per tahunnya hingga 10.000 ton. Oleh karena itu kapasitas baik petani maupun penyuluh perlu ditingkatkan melalui bimtek sehingga manggis yang dihasilkan berkualitas dan siap ekspor,” ujar Roni, Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung, saat membuka Bimtek.

Dukungan pelaksanaan Bimtek untuk Petani datang dari Ketua Komisi IV DPR RI Sudin.

“Kegiatan ini sangat diperlukan bagi petani agar mendapatkan edukasi terkait penangan pasca panen manggis yang berkualitas, selama ini petani hanya mencari cara pintas dalam pemanen tanpa memperhatikan dampak terhadap kualitas manggis,” ujar Sudin.

Menurutnya, manggis merupakan komoditas unggulan di kabupaten tanggamus yang beperan besar dalam peningkatan nilai ekspor manggis secara nasional.

KEYWORD :

Kabat BPPSDMP Ekspor Manggis Tanggamus Dedi Nursyamsi Lampung




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :